GORONTALO, KOMPAS.com – Bibit siklon tropis 97W yang terpantau di Laut China Selatan diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo akan berdampak pada potensi hujan lebat dan angin kencang di Gorontalo.
Angin kencang dan hujan lebat ini dipicu oleh suhu muka laut yang masih hangat di perairan selatan Gorontalo, serta adanya daerah konvergensi yang terpantau memanjang dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah dan di Sulawesi bagian utara.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 9-10 Agustus 2022 akibat Bibit Siklon Tropis 97W
“Kondisi tersebut dapat meningkatkan terbentuknya awan hujan di beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo,” kata forcaster on duty di Stasiun Meteorologi BMKG Gorontalo Supandi Nikolas, Selasa (9/8/2022).
Menurut Supandi, untuk saat ini bibit siklon tropis 97W yang terpantau di Laut China Selatan sebelah Timur Vietnam memiliki kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 998 mb.
“Sehingga dalam 24 jam ke depan secara tidak langsung akan memengaruhi tinggi gelombang laut 1,25-2,5 meter di Laut Natuna utara, Laut Natuna, perairan Kepulauan Karimata, serta Selat Karimata,” ujar Supandi Nikolas.
Untuk kondisi cuaca Provinsi Gorontalo belum dipengaruhi oleh bibit siklon tersebut, akan tetapi dalam beberapa hari ke depan kondisi cuaca di Gorontalo masih berpotensi adanya hujan lebat dan angin kencang.
Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 97W, Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah Berikut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.