Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Pantau Bibit Siklon di Laut Timor, Warga NTT Diminta Waspada

Kompas.com - 19/03/2022, 07:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bibit siklon di Laut Timor.

Hal ini, kata dia, mengacu pada peringatan dini dari BMKG pada Kamis, 17 Maret 2022, yang diumumkan Deputi Bidang Meteorologi Kuswanto.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Masih Bisa Terjadi 3 Hari ke Depan akibat Bibit Siklon Tropis Billy

"Dalam rilis tesebut, BMKG memantau adanya suspect area siklon atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Laut Timor," kata Ambrosius, kepada Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Dia menyebut, peluang suspect area dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori rendah dengan arah pergerakan menjauh dari wilayah Indonesia.

Meski begitu, lanjut Ambrosius, masyarakat harus tetap waspada sehubungan dengan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem yang terjadi di NTT.

Antara lain, kata dia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang.

Kemudian, tinggi gelombang antara 1,25–2,5 meter di Laut Arafuru Bagian Utara, Perairan Selatan Pulau Timor dan Perairan Selatan Pulau Sumba.

"Serta tinggi gelombang 2,5–4 meter di Laut Timor dan Perairan Kupang dan Pulau Rote. Dampak tidak langsung lainnya adalah gelombang alun atau swell penyebab banjir pesisir di Perairan Selatan Pulau Timor dan Perairan serta Pesisir Kupang dan Pulau Rote," kata dia.  

Sehingga, Ambrosius mengimbau masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, para nelayan maupun yang akan berpergian melintasi Perairan Selatan Pulau Timor, Perairan Selatan Pulau Sumba, Laut Timor, Perairan Kupang–Pulau Rote, agar sebaiknya tidak melaut atau tidak bepergian  untuk sementara waktu.

"Masyarakat yang tinggal di pinggir pantai, di lereng-lereng bukit atau gunung, dan di bantaran sungai atau daerah rendah aliran sungai untuk mewaspadai banjir atau banjir bandang, banjir pesisir dan tanah longsor," kata Ambrosius.

Ambrosius juga meminta masyarakat, agar memangkas pohon dan dahan yang lapuk, terutama di dekat rumah atau perkantoran.

Baca juga: Dikawal Polisi Militer, Anggota TNI Penganiaya IRT di Kupang Jalani Rekonstruksi

Masyarakat diminta berdiam diri di rumah jika terjadi hujan disertai angin kencang dan petir, kecuali untuk urusan yang sangat mendesak dengan memastikan keadaan aman di sekitarnya.

"Untuk memastikan informasi peringatan dini cuaca hanya berasal dari BMKG," jelas Ambrosius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com