Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naksir dengan Suami Majikan, PRT di Balikpapan Tega Aniaya Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 08/08/2022, 13:23 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Ketika cinta sudah menguasai diri, apa pun dilakukan demi mendapatkan sosok yang diidamkan.

Namun tindakan yang dilakukan seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Balikpapan berinisial MR sudah kelewat batas. Pasalnya ia tega menganiaya tiga orang anak majikannya yang masih di bawah umur.

Ya, baru-baru ini warganet dihebohkan dengan unggahan korban berinisial HN di akun TikTok-nya. HN menjelaskan bahwa PRT-nya tega menganiaya anaknya lantaran menyimpan rasa dengan suaminya.

Baca juga: ART di Cilacap Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Majikan

“Pembantu enggak tahu diri, pakai naksir sama suami saya sampai benci sama saya, nggak nyadar diri,” tulis HN dalam akun TikTok-nya.

Kejadian tersebut terungkap saat pelaku cuti kerja. HN baru mengetahuinya setelah pembantu yang lainnya mengungkapkan apa yang kerap dilakukan oleh MR tersebut.

“Cukup lama sebenarnya dia melakukan, jadi di dalam rumah ada CCTV, tapi perbuatan itu dilakukan di dalam kamar. Untungnya ada saksi pengasuh anak yang lain melihat kejadian itu. Akhirnya ketika MR lagi izin cuti, pembantu satunya itu menyampaikan semua kronologisnya pada tanggal 4 Agustus,” jelas Adi Wiranata, kuasa hukum HN saat mendatangi Unit PPA Polresta Balikpapan, Senin (8/8/2022).

Adi mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan MR sangat tidak berperikemanusiaan. Seperti menampar, menjambak rambut, hingga tangan anak yang masih berumur 8 bulan dikenakan catokan rambut.

“Penganiayaan itu bermacam-macam, ada yang ditampar, ditarik rambutnya, terus yang paling kecil yang usia 8 bulan tangannya di catok dan masih membekas sampai sekarang,” bebernya.

Ditanya soal kecemburuan atau rasa suka dengan suami HN, Adi belum mau menjelaskan lebih rinci. Namun ia mengatakan pelaku kerap mengambil barang-barang milik HN dan suaminya. Sebut saja pakaian, jam tangan hingga celana dalam.

“Ada sedikit beberapa hal yang cukup unik. Dimana pas diperiksa di dalam tasnya, ada pakaian HN yang ditemukan di dalam tasnya,” ungkapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku pada Minggu (7/8/2022) di rumah saudara pelaku. Saat ini MR tengah ditahan di Mapolresta Balikpapan dan terus dilakukan pengembangan.

“Masih kami dalami kasusnya. Pelaku sudah kami amankan pada tanggal 7 Agustus kemarin. Untuk motifnya kami masih dalami dulu ya,” tuturnya.

Pelaku pun disangkakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman di atas 7 tahun penjara.

Baca juga: Unggah Video Anak Majikan Ganti Baju, TKI di Singapura Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com