Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja di Balikpapan Nyaris Terseret Ombak, Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan

Kompas.com - 07/08/2022, 19:09 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Dua remaja nyaris meregang nyawa usai terseret ombak akibat gelombang tinggi di Pantai Kemala, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (6/8/2022) pukul 17.00 Wita.

Korban yaitu Fernando (13) dan Davis (13) berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke RS Bhayangkara berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.

Keduanya hampir tenggelam saat bermain di Pantai Kemala. Mereka berenang di bibir pantai dalam kondisi gelombang yang cukup tinggi.

Tidak lama kemudian keduanya terseret arus hingga beberapa meter ke tengah laut.

Beruntung tak jauh dari lokasi kejadian terdapat Mako Ditsabhara Polda Kaltim.

Personel Sabhara yang saat itu berada di Mako pun langsung bergegas menyelamatkan korban dengan menggunakan pelampung. 

Waspada gelombang tinggi di sejumlah wilayah

Tidak hanya di Pantai Kemala, Balikpapan saja, tetapi Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia untuk 3 hari ke depan.

Peringatan dini gelombang sangat tinggi ini merupakan pengaruh dari pola dan kecepatan angin.

Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Sementara, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan barat Bengkulu - Lampung, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Barat Bengkulu - selatan Banten, Laut Banda dan Laut Arafuru. 

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan ketinggian gelombang air laut dalam dua hari ke depan, berkisar antara 1.25 hingga 6.0 meter.

Berikut daftar waspada potensi gelombang tinggi di Indonesia pada 7-9 Agustus 2022.

Gelombang tinggi 1.25-2.50 meter (kategori sedang)

  • Perairan utara Sabang
  • Laut Natuna Utara
  • Perairan selatan Pulau Sumba
  • Selat Sumba
  • Perairan Pulau Sawu 
  • Rote hingga Kupang
  • Laut Sawu
  • Selat Makassar bagian utara
  • Laut Sulawesi bagian timur
  • Perairan Manui hingga Kendari
  • Perairan Wakatobi
  • Laut Banda
  • Perairan selatan Pulau Buru hingga Pulau Seram
  • Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  • Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru
  • Laut Arafuru

 

Gelombang tinggi 2.50- 4.0 meter (kategori tinggi)

  •  Perairan barat Aceh
  •  Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
  • Perairan Bengkulu
  •  Perairan barat Lampung
  •  Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
  •  Selat Sunda bagian barat dan selatan
  •  Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur
  •  Perairan selatan Bali hingga Sumbawa
  •  Selat Bali 
  •  Lombok hingga Alas bagian selatan
  •  Samudra Hindia Selatan Jawa Barat hingga NTB

Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten.

Perhatikan kondisi waspada gelombang tinggi 

 

Dengan kondisi di atas, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi harus selalu waspada.

Selain itu, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Oleh karena itu, nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi harus mewaspadai beberapa hal berikut:

1. Perahu nelayan harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

2. Kapal Tongkang, waspada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.

3. Kapal Ferry, harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.

4. Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar, perhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang laut di atas 4.0 meter.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi/Ellyvon Pranita | Editor: Priska Sari Pratiwi/Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com