Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ada Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter di Selat Sunda dan Perairan Selatan Banten

Kompas.com - 25/07/2022, 12:52 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tinggi gelombang tinggi di Selat Sunda dan Perairan Selatan Banten.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Tarjono mengatakan, gelombang tinggi 4-6 meter berpotensi terjadi mulai dari Senin (25/7/2022) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (26/7/2022) pukul 07.00 WIB.

"Peringatan dini gelombang tinggi, berlaku 25-26 Juli 2022 di Selat Sunda bagian Selatan, Selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten," kata Tarjono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Usai Lapak Pedagang Diterjang Gelombang Tinggi, Sultan Ingin Pantai Depok Ditata Ulang

Sementara itu, gelombang di Selat Sunda bagian Utara masih aman termasuk dengan aktivitas perlayaran kapal roro rute Pelabuhan Merak- Pelabuhan Bakauhuni ataupun sebaliknya.

Adapun gelombang di Selat Sunda bagian Utara berpotensi terjadi 0,50 sampai 1,25 meter.

Dijelaskan Tarjono, gelombang tinggi berpotensi terjadi diakibatkan adanya pusat pertemuan angin di sebelah barat Sumatra.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat yang akan beraktivitas di laut seperti nelayan dan yang berada di pesisir untuk mewaspadainya.

Baca juga: Usai Diterjang Gelombang Tinggi, Pemda DIY Pasang Papan Larangan Mendirikan Bangunan di Pantai Depok

"Untuk Masyarakat yg beraktivitas di laut, agar waspada dan berhati-hati, update terus informasi cuaca dan gelombang dari BMKG," tandas Tarjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com