KUPANG, KOMPAS.com- Sebanyak tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bekerja di Malaysia meninggal dunia.
Jenazah tiga PMI telah diterbangkan dari Negeri Jiran dan tiba di Kota Kupang, Sabtu (6/8/2022).
Ketiga PMI tersebut adalah Benediktus Masan (45) asal Adonara, Kabupaten Flores Timur, Antonius Klau Nahak (37) asal Kabupaten Malaka dan Melki Manao (25) asal Amarasi, Kabupaten Kupang.
"Tiga PMI itu nonprosedural oleh karena nama mereka tidak tercatat secara resmi di sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri," ujar Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kupang, Siwa, saat dihubungi.
Baca juga: Potret Kelam TKI di Kamboja: Tergiur Gaji Besar Berujung Disetrum hingga Disekap
Siwa menjelaskan, Benediktus Masan yang bekerja sebagai buruh di Kinabalu, Malaysia meninggal pada 25 Juli 2022 karena sakit.
Jenazahnya diterbangkan dari Malaysia pada 4 Agustus 2022.
Selanjutnya, Antonius Klau Nahak meninggal pada 1 Agustus 2022 lalu di Hospital Seri Manjung Perak, Malaysia karena sakit.
Jenazah Antonius diterbangkan dari Malaysia pada 5 Agustus 2022.
Kemudian, Melki Manao meninggal pada 1 Agustus 2022 di Hospital Batu Gajah Perak, Malaysia.
Baca juga: Masih Banyak Calon TKI Ilegal Masuk Malaysia Lewat Nunukan, Cinta Jadi Alasan Utama
Jenazahnya diterbangkan bersama Antonius dari Malaysia 5 Agustus 2022.
"Untuk jenazah Benediktus Masan, tadi sudah diterbangkan lagi ke Larantuka, menggunakan pesawat Wings Air," kata Siwa.
Sedangkan jenazah Antonius dan Melki, sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing, menggunakan mobil ambulans yang sudah disiapkan BP2MI Kupang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.