KOMPAS.com - DA (18) dan AL (19) meninggal usai menjadi korban salah sasaran. Dua pemuda di Kota Bengkulu itu tewas dianiaya sekelompok orang.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Putri Gading Cempaka, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Senin (1/8/2022) dini hari.
Dikutip dari Tribunnews, insiden itu bermula saat kedua korban membeli tuak di Pasar Minggu. DA dan AL beserta temannya kemudian duduk sambil minum tuak di Jalan S Parman, Kelurahan Padang Jati.
Pada pukul 00.00 WIB, korban dan temannya pergi ke lokasi kejadian.
Baca juga: Polisi Mengejar Pelaku Lain yang Keroyok Korban Salah Sasaran hingga Tewas
Namun, tiba-tiba, ada tiga orang yang tak mereka kenal ikut minum tuak. Beberapa saat kemudian, tiga orang tersebut terlibat perkelahian dengan 10 orang lainnya.
Sekelompok orang itu lantas menunjuk ke arah korban dan teman-temannya. Pelaku lantas menganiaya korban menggunakan sejumlah benda.
Setelahnya, para pelaku kabur. Sedangkan, korban dibawa ke rumah sakit.
"Kedua pemuda tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Bhayangkara," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu Kombes Pol Sudarno.
Baca juga: Tak Sadar 8 Hari, Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal
Ada dua orang yang telah ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu. Mereka berinisial DE dan GU.
Berdasarkan keterangan pelaku, ternyata mereka salah sasaran.
"Ketika korban sedang asyik nongkrong, para pelaku kira kelompok korban itu sasarannya," ucap Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Welliwanto Malau, Kamis (4/8/2022), dilansir dari Tribunnews.
"Setelah melakukan penganiayaan ternyata mereka salah sasaran," ungkapnya.
Welliwanto menuturkan, polisi kini tengah mengejar dua pelaku lainnya.
Baca juga: Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal, Ini Respons Gibran
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Pemuda Tewas Ditikam saat Asyik Nongkrong, Ternyata Korban Salah Sasaran, Berikut Kronologinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.