Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penjual TV Analog Bertahan dari Gempuran TV Digital, Diobral Rp 200.000 Agar Laku

Kompas.com - 06/08/2022, 14:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Adanya TV digital membuat TV analog dipandang sebelah mata. Banyak yang menganggap TV analog sudah ketinggalan zaman.

Namun siapa sangka jika TV analog masih diminati oleh anak-anak muda di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mayoritas yang membeli TV analog merupakan mahasiswa. Mereka membeli TV analog untuk dipasang di kamar kos karena harganya terjangkau.

Baca juga: TV Analog Dimatikan Tahun Ini, Kominfo Masih Siapkan Sarana untuk TV Digital

Selain harganya yang terjangkau, TV analog lebih mudah diperbaiki. Hal itu membuat para mahasiswa di Kota Semarang lebih melirik TV analog dibandingkan TV digital.

Salah satu mahasiswa universitas negeri di Kota Semarang, Adi Mungkas mengaku lebih memilih TV analog karena harganya lebih murah dibandingkan dengan TV digital.

"Kalau TV analog murah Rp 200.000 sudah bisa dapat. Tapi kalau beli TV digital bisa sampai jutaan," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).

Dengan harga yang murah, Adi tak akan rugi jika dia lulus karena TV analog tersebut bisa ditinggal di kos atau diberikan kepada temannya.

"Kalau TV digital ya pikir-pikir harganya jutaan," imbuhnya.

Baca juga: TV Analog Segera Dimatikan di Jateng, Ini Cara agar TV Lama Bisa Tangkap Siaran TV Digital

Adi mengaku mempunyai TV analog ukuran 14 inch. Menurutnya, perbedaan antara TV digital dan TV analog tak terlalu jauh hanya bentuknya saja yang berbeda.

"Ini kalau nonton sepakbola malah bisa gratis di TV analog. Paling hanya benerin antena saja," ujarnya.

Sementara itu, salah satu penjual TV analog di Pasar Krokosono Kota Semarang, Riyadi mengatakan, harga TV analog dijual murah karena adanya TV digital.

Sampai saat ini, TV analog dengan ukuran 14 inch adalah jenis yang paling laris. Kebanyakan yang membeli TV ukuran tersebut adalah anak kos atau orang merantau yang sewa rumah.

"Orang kos memang cari TV yang murah-murah karena hemat ruangan," katanya.

Selain anak kos dan orang merantau, TV analog yang dia jual masih banyak yang memborong.

Penjual dari beberapa daerah seperti Purwodadi dan Jepara juga masih banyak yang membeli TV analog di tempatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Regional
Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Regional
Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com