Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

157 Jenis Kosmetik Tanpa Izin Edar dan Kedaluwarsa Dimusnahkan di Ende

Kompas.com - 05/08/2022, 18:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan dan memusnahkan 157 jenis kosmetik tanpa izin edar dan kedaluwarsa.

Kosmetik tanpa izin edar dan kedaluwarsa itu diperoleh dari pengecekan yang dilakukan di 27 sarana distribusi kosmetik yang berada di dua kabupaten, yakni 19 sarana di Ende dan delapan sarana di Nagekeo.

Kepala Loka POM Ende, Benny Hendrawan Prabowo mengatakan, dari 27 sarana itu, 11 di antaranya tidak memenuhi ketentuan atau TMK.

Baca juga: Pamit Berkebun ke Istri, Petani di Ende Ditemukan Tewas di Pohon Kakao

"Kita lakukan pengecekan selama sepekan. Dari 11, lima sarana TMK dari Nagekeo dan enam sarana dari Ende. Dan, ditemukan 157 jenis merek kosmetik yang jumlahnya mencapai 1.981 pcs. 1.897 pcs kosmetik tanpa izin edar dan 84 pcs kosmetik kedaluwarsa," terang Benny saat dihubungi, Kamis (5/8/2022).

la menyebut, sebagian besar produk kosmetik yang tidak layak pakai berasal dari Surabaya, sisanya dari Makassar dengan nilai ekonomi sekitar Rp 31.486.000.

"Semua barang itu sudah kita musnahkan," katanya.

Baca juga: 7 Lokasi Pengasingan Bung Karno, dari Bandung hingga Ende

Pihaknya, lanjut Benny, telah memberikan edukasi dan pembinaan kepada pemilik sarana untuk selalu melakukan cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa sebelum membeli barang untuk dijual kembali.

"Pemilik sarana juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak lagi menjual produk kosmetik yang tidak memiliki ketentuan," katanya.

la menambahkan, apabila para distribusi tetap yang tidak sesuai ketentuan, akan diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com