Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Bisa Jadi Media Penularan Virus Cacar Monyet, Pemkot Semarang Minta Warga Berhati-hati Konsumsi Daging Mentah

Kompas.com - 05/08/2022, 16:17 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang meminta warga berhati-hati mengonsumsi daging karena monkeypox atau cacar monyet bisa menular melalui hewan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam mengatakan, untuk mengonsumsi daging harus benar-benar matang.

"Baik daging yang digoreng, digodok atau dibakar harus benar-benar matang dan bakteri dipastikan mati. Seperti sate gitu juga harus benar-benar matang," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Bandara Ahmad Yani Semarang Masih Tunggu Protokol Khusus Cacar Monyet dari Pemerintah

Menurutnya, cacar monyet tidak hanya menular melalui kontak dari manusia, namun juga bisa kontak dari hewan.

Untuk itu dia meminta agar warga berhati-hati. "Misal kalau ada hewan yang flu juga wajib waspada," pesannya.

Hakam menjelaskan, ada pun beberapa gejala yang mengarah ke cacar monyet seperti demam, pusing dan bercak merah di kulit.

"Kalau sudah ada gejala segera periksa ke layanan kesehatan," ujarnya.

Dia menjelaskan, cacar monyet pola penularannya melalui kontak langsung. Menurutnya, protokol kesehatan Covid-19 juga masih relevan dengan virus cacar monyet.

"Jadi di protokol kesehatan itu kita juga dianjurkan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," kata dia.

Dia berpesan, jika mengetahui saudara atau tetangga mempunyai gejala cacar monyet agar segera periksa ke layanan kesehatan.

"Memang harus jaga jarak juga karena dia bisa menular melalui cairan," imbuhnya.

Bagi warga yang positif atau suspek cacar monyet nantinya akan dilakukan perawatan di rumah isolasi. Saat ini Pemerintah Kota Semarang Susan menyiapkan sejumlah rumah sakit.

"Jadi nanti kalau ada yang suspek bisa kita karantina sampai hasilnya dinyatakan negatif," tegasnya.

Baca juga: Cegah Cacar Monyet Masuk, Dinkes DI Yogyakarta Minta Masyarakat yang Memiliki Ruam Segera Periksa ke Fasyankes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com