Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Besi Roket China Dipindahkan ke Pontianak untuk Edukasi Publik

Kompas.com - 05/08/2022, 12:59 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

ONTIANAK, KOMPAS.com - Pusat Riset Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menerjunkan tim untuk meninjau dan memindahkan potongan besi pendorong roket China yang jatuh di kebun sawit Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Penelitian dari segi material, sudah ada rekan kami meninjau lokasi dan memindahkan puing ke kantor Pontianak. Material dan struktur puing tersebut akan diselidiki lebih lanjut," kata Peneliti Bidang Astronomi/Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Rhorom Priyatikanto, saat dihubungi, Jumat (5/8/2022).

Rhorom menjelaskan, saat ini, potongan besi tersebut dipindahkan ke kantor mereka di Kota Pontianak untuk edukasi publik.

Baca juga: Potongan Besi yang Diduga Serpihan Roket China Dinyatakan Aman dari Bahan Radiasi

"Setidaknya untuk edukasi publik akan perlunya kewaspadaan terhadap bahaya benda jatuh antariksa," ucap Rhorom.

Rhorom menerangkan, pihaknya juga masih mendalami proses jatuhnya potongan roket tersebut.

"Kami dari Pusat Sains Antariksa lebih fokus pada penelitian terkait orbit dan perkiraan waktu dan lokasi jatuh," ujar Rhorom.

Sementara itu, Tim Gegana Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) telah melakukan identifikasi terhadap potongan besi pendorong roket China yang jatuh di kebun sawit Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Sanggau Kompol Kombo mengatakan, pengecekan dan identifikasi dilakukan menggunakan alat Sertech dan Riideye, tidak terpapar radiasi.

"Setelah dicek, benda tersebut tidak mengandung unsur radiasi dan bahan peledak," kata Kombo kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Diduga Milik China, Begini Penjelasan BRIN

Sebelumnya, sebuah potongan besi yang diduga pendorong roket milik China ditemukan jatuh di perkebunan kelapa sawit warga, Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Sanggau AKBP Ade Kuncoro mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah warga, pada Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 23.09 WIB terdengar suara gemuruh di langit.

“Sebelum potongan besi itu jatuh, bagian warga Desa Pengadang memang mendengar suara gemuruh dari langit,” kata kata Ade kepada wartawan, Senin (1/8/2022).

Ade mengatakan dari keterangan pemilik lahan, potongan tersebut jatuh pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com