Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju IKN Gunakan Sistem Buka Tutup, Kendaraan di Atas 30 Ton Melintas Hanya Malam

Kompas.com - 05/08/2022, 10:55 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) telah dimulai dalam beberapa pekan terakhir ini.

Saat ini di kawasan IKN terus dikebut pembangunan beberapa fasilitas dan infrastruktur yang ada. Seperti jalan menuju titik nol IKN mulai dilakukan perbaikan, termasuk dimulainya pembangunan fisik lainnya.

Untuk melancarkan proses pembangunan tersebut, pemerintah dan aparat kepolisian menerapkan sistem buka tutup di jalur menuju IKN, yakni mulai dari Jalan Silkar Desa Girimukti PPU hingga Kilometer 38 Samboja, Kutai Kartanegara.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan ke IKN Pertengahan Agustus, Gubernur Kaltim: Groundbreaking Pembangunan Istana

 

Sistem buka tutup jalur tersebut telah diterapkan sejak tanggal 1 Agustus lalu.

Plt Bupati PPU, Hamdam mengatakan penutupan jalur tersebut bertujuan untuk melancarkan proses pendistribusian logistik serta percepatan pembangunan IKN.

Sebab jalan poros PPU-Samboja ini memang menjadi jalur utama kendaraan berat melintas.

“Dibuka tutup untuk rekayasa lalu lintas saja. Karena kalau tidak diatur itu bisa saling mengganggu. Apalagi kan aktivitas pembangunan jalan untuk akses ke titik nol kan lagi intens,” katanya pada Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Indonesia Bakal Memilki Traning Center Sepakbola di IKN, Menpora: Diminta Shin Tae-yong

Hamdam menjelaskan, sistem buka tutup jalur ini diterapkan bagi kendaraan berat diatas 30 ton, seperti trailer ataupun tronton bermuatan kontainer.

Sebab dianggap akan menghambat proses pengerjaan fisik di kawasan IKN.

“Terutama kendaraan berat sebenarnya, muatan 30 ton itu yang dibatasi jamnya. Karena kalau siang dia bisa mengganggu proses pengerjaan fisik di IKN. Jadi diatas 30 ton seperti trailer, tronton itu nggak boleh melintas, malam baru mereka boleh melintas,” ujarnya.

Ditanya sampai kapan sistem buka tutup jalur tersebut, Hamdam belum bisa memastikannya.

Hanya saja dimungkinkan dibuka kembali apabila kondisi pengerjaan fisik di IKN dirasa dapat dikendalikan.

“Kita lihat dinamikanya nanti, kalau sudah selesai pembangunan dan memungkinkan dibuka normal seperti di awal ya pasti akan dibuka lagi. Karena kendaraan berat ini juga kan tentu mensupport juga logistik, kalau tidak dikendalikan dengan baik ya bisa mempengaruhi juga kondisi logistik di wilayah sana,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Regional
Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Regional
Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Regional
Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Regional
Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Regional
Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Regional
Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Regional
Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Regional
Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Regional
Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Regional
Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Regional
Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Regional
Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Regional
TPD Ganjar-Mahfud Banten Incar Suara di Tangerang Raya

TPD Ganjar-Mahfud Banten Incar Suara di Tangerang Raya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com