Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Brimob Tikam Warga di NTT Berujung Damai, Laporan Polisi Ditarik

Kompas.com - 04/08/2022, 22:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kasus penikaman yang dilakukan anggota Brimob, Irenius Valentino Wellu alias Tino Wellu (26), terhadap Frederikus Yoseph Siku alias Edy (25), warga Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya diselesaikan secara damai.

Ayah kandung Edy, Denny Siku, membenarkan hal itu saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/8/2022).

Menurut Denny, keluarga Tino sudah melakukan upaya damai dengan keluarganya.

"Kemarin, dua keluarga sudah sepakat untuk berdamai," kata Deny.

Baca juga: Kasus Oknum Brimob Tikam Warga di Atambua, Keluarga Sepakat Berdamai

Sehingga, lanjut dia, kasus ini dihentikan oleh keluarganya dan tidak melanjutkan proses hukum.

"Kasus ini kami hentikan dan kami sudah menarik laporan polisi," tandasnya.

Terkait kondisi anaknya, Edy, yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gabriel Manek Atambua, saat ini kondisinya mulai membaik. Edy pun telah keluar dari rumah sakit setelah dirawat sejak beberapa hari lalu.

Baca juga: Anggota Brimob Aniaya Warga di Belu, Pengacara Korban Minta Kasus Diusut Tuntas

Sementara itu, pengacara keluarga Edy, Ferdy Tahu Maktaen, meminta kepada Kapolri, Kapolda NTT dan Kapolres Belu, agar tegas dalam menangani kasus ini.

Apalagi, informasi yang beredar, oknum Brimob tersebut beberapa kali telah menganiaya warga dan tak pernah tersentuh hukum karena selalu menempuh upaya damai.

Ferdy mengakui bahwa pihak Tino telah berupaya untuk berdamai dengan keluarga kliennya.

"Soal upaya damai antara korban dan pelaku, bagi kami itu baik, hanya kalau bisa kita menghargai hukum yang ada, sehingga perdamaian tidak menghapus tindak pidana," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam belum membalas pesan yang dikirim Kompas.com sejak Selasa petang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com