Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Oknum Brimob Tikam Warga di Atambua, Keluarga Sepakat Berdamai

Kompas.com - 03/08/2022, 16:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Kasus penikaman yang dilakukan anggota Brimob Irenius Valentino Wellu alias Tino Wellu (26), terhadap Frederikus Yoseph Siku alias Edy (25), warga Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung damai.

Hal itu disampaikan ayah kandung Edy, Denny Siku, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/8/2022).

Menurut Denny, keluarga Tino sudah melakukan upaya damai dengan keluarganya.

Baca juga: Oknum Brimob Tikam Warga Atambua Saat Mabuk, Kapolda NTT: Tetap Diproses

"Kemarin pagi jam 10.00 Wita, keluarga dari Tino sudah ketemu keluarga kami untuk sama-sama sepakat bahwa masalah ini kami selesaikan secara kekeluargaan," ujar Denny, Rabu.

Denny menuturkan, hari ini akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas perdamaiannya.

"Intinya kedua pihak keluarga sudah sepakat untuk berdamai. Hari ini akan ada pertemuan lagi," kata Denny.

Sementara itu kondisi anaknya kini membaik setelah keluar dari rumah sakit usai dirawat beberapa hari lalu. 

Terkait laporan mereka di Polres Belu, Denny menuturkan, akan dibahas setelah pertemuan antara keluarganya dengan keluarga oknum Brimob tersebut.

Baca juga: Beda Versi Kasus Brimob Tikam Warga Saat Mabuk di Atambua, Berujung Saling Lapor

Sementara itu, pengacara keluarga Edy, Ferdy Tahu Maktaen, meminta kepada Kapolri, Kapolda NTT dan Kapolres Belu, agar tegas dalam menangani kasus ini.

Apalagi dari informasi yang beredar, kata dia, oknum Brimob tersebut beberapa kali telah menganiaya warga dan tak pernah tersentuh hukum karena menempuh upaya damai.

Ferdy pun mengakui, dari pihak Tino telah berupaya untuk berdamai dengan keluarga kliennya.

"Soal upaya damai antara korban dan pelaku, bagi kami itu baik. Hanya kalau bisa kita menghargai hukum yang ada, sehingga perdamaian tidak menghapus tindak pidana," tegasnya.

Meski demikian, Ferdy menilai hal itu menjadi kewenangan subyektif dari penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Belu, sehingga bukan menjadi ranahnya.

"Kami menghargai seluruh proses dan kami pun sangat berharap presisi yang dikumandangkan oleh Kapolri agar diterapkan," ujar dia.

Baca juga: Pria di Atambua Cabuli Anak Kandung sejak 2019, Terbongkar Usai Korban Hamil

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbianto, mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus tersebut.

"Kita sedang tangani. Untuk lebih detail langsung koordinasi dengan Kasat Reskrim," ujarnya singkat.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Belu AKP Sujud Alif Yulamlam, belum membalas pesan yang dikirim Kompas.com sejak Selasa petang.

Edy yang merupakan petugas kebersihan RSUD Atambua diketahui terluka parah diduga ditikam oleh anggota Brimob Tino Wellu dalam kondisi mabuk. 

Korban sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Sementara pelaku diamankan untuk menjalani pemeriksaan. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari Kemenpan-RB, Mbak Ita: Alhamdulillah

Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari Kemenpan-RB, Mbak Ita: Alhamdulillah

Regional
Salurkan 20.000 WP PLTS Atap di Jember, Khofifah: Lompatan dari Green Energy ke Blue Energy

Salurkan 20.000 WP PLTS Atap di Jember, Khofifah: Lompatan dari Green Energy ke Blue Energy

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com