Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Rampas Uang, Anggota TNI Ditangkap Satpam Gudang | "Saya Tak Pernah Menyerah Mencari Rendy"

Kompas.com - 04/08/2022, 06:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) bagi warga binaan di Lapas Kelas II A Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan.

Menurut keluarga warga binaan, pelaku pungli adalah oknum petugas lapas yang meminta uang belasan juta dengan imbalan remisi 17 Agustus.

Sementara itu, ayah korban erupsi Semeru akhirnya bisa menemukan jasad anaknya, Ahmad Rendy Pratama (19). 

Rendy diketahui hilang saat terjadi erupsi Semeru pada Desember 2021 lalu.  

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Dugaan pungli modus remisi 17 Agustus di Lapas Takalar

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Takalar, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Memberikan klarifikasi terkait dugaan pungli remisi hari kemerdekaan republik Indonesia. Selasa, (2/8/2022)KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Takalar, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Memberikan klarifikasi terkait dugaan pungli remisi hari kemerdekaan republik Indonesia. Selasa, (2/8/2022)

Rabiah Daeng Lumu (45), keluarga salah satu napi di Lapas Kelas II B Takalar mengaku sudah setor uang Rp 15 juta ke oknum petugas lapas berinisial EM.

Uang itu, katanya, untuk pemberian remisi bagi anaknya.

"Saya sudah menyetor Rp 15 juta kepada Pak EM dan ini setelah anak saya melakukan pembicaraan kepada Pak EM. Saya cuma menyetor, katanya untuk pengurusan remisi pada hari kemerdekaan biar anak saya bisa langsung bebas," kata Rabiah.

Baca berita selengkapnya: Orangtua Napi Setor Pungli Rp 15 Juta untuk Petugas Lapas di Takalar, Dijanjikan Remisi 17 Agustus

2. Truk Pertamina tabrak pemotor

Truk Pertamina alami kecelakaan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Selasa (2/8/2022)KOMPAS.com/ist Truk Pertamina alami kecelakaan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Selasa (2/8/2022)

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan, dua korban terluka dan satu tewas akibat kecelakaan tersebut.

"Ada dua luka dan satu meninggal dunia," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya, kecelakaan diduga sopir tangki Pertamina tak kuasai medan jalan uang menurun di kawasan Tanah Putih.

"Diduga tak bisa menguasai laju kendaraan di jalan menurun," kata dia.

Baca berita selengkapnya: Truk Pertamina Kecelakaan di Semarang, Ini Identitas Korban yang Selamat dan Tewas

 

3. Oknum anggota TNI diduga rampas uang Rp 64 juta

Ilustrasi penangkapan, buronan, tahananPixabay.com Ilustrasi penangkapan, buronan, tahanan

Oknum anggota TNI di Banyumas, Jawa Tengah, tertangkap saat hendak merampas uang Rp 64 juta di depan gudang paralon di Jalan Yos Sudarso, Purwokerto Barat.

Iwan Triastanto, salah satu anggota satuan pengamanan (Satpam) gudang, mengatakan, aksi tersebut dapat digagalkan.

"Waktu kejadian korban lagi duduk di sini (dekat pintu gerbang). Korban teriak-teriak, sempat tarik-tarikan tas kresek dengan pelaku," ujar Iwan.

Baca berita selengkapnya: Detik-detik Anggota TNI di Banyumas Berusaha Rampas Uang Karyawan Rp 64 Juta, Akhirnya Ditangkap Satpam

4. Di balik penemuan kerangka manusia di lereng Semeru

Keluarga menunjukkan foto Ahmad Rendy Pratama yang meninggal saat erupsi Gunung Semeru Desember 2021 Keluarga menunjukkan foto Ahmad Rendy Pratama yang meninggal saat erupsi Gunung Semeru Desember 2021

Muhammad Zuhri menceritakan, Rendy hilang saat terhadi erupsi Gunung Semeru Desember 2021.

Saat itu, anaknya diduga berada di sekitar sungai. Dia hendak menjemput ayahnya yang bekerja di seberang sungai. Namun Rendy tak pernah ditemukan.

"Kalau menyerah (menemukan Rendy) itu tidak pernah saya, namanya juga mencari anak, setiap hari saya gali terus berharap jenazahnya bisa ketemu," kata Zuhri di rumahnya, Selasa (2/8/2022).

Baca berita selengkapnya: Perjuangan Zuhri, 8 Bulan Menggali untuk Cari Putranya yang Hilang Saat Erupsi Semeru, Ditemukan Sudah Menjadi Kerangka

(Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor : Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com