KOMPAS.com - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) bagi warga binaan di Lapas Kelas II A Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan.
Menurut keluarga warga binaan, pelaku pungli adalah oknum petugas lapas yang meminta uang belasan juta dengan imbalan remisi 17 Agustus.
Sementara itu, ayah korban erupsi Semeru akhirnya bisa menemukan jasad anaknya, Ahmad Rendy Pratama (19).
Rendy diketahui hilang saat terjadi erupsi Semeru pada Desember 2021 lalu.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Rabiah Daeng Lumu (45), keluarga salah satu napi di Lapas Kelas II B Takalar mengaku sudah setor uang Rp 15 juta ke oknum petugas lapas berinisial EM.
Uang itu, katanya, untuk pemberian remisi bagi anaknya.
"Saya sudah menyetor Rp 15 juta kepada Pak EM dan ini setelah anak saya melakukan pembicaraan kepada Pak EM. Saya cuma menyetor, katanya untuk pengurusan remisi pada hari kemerdekaan biar anak saya bisa langsung bebas," kata Rabiah.
Baca berita selengkapnya: Orangtua Napi Setor Pungli Rp 15 Juta untuk Petugas Lapas di Takalar, Dijanjikan Remisi 17 Agustus
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan, dua korban terluka dan satu tewas akibat kecelakaan tersebut.
"Ada dua luka dan satu meninggal dunia," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).
Menurutnya, kecelakaan diduga sopir tangki Pertamina tak kuasai medan jalan uang menurun di kawasan Tanah Putih.
"Diduga tak bisa menguasai laju kendaraan di jalan menurun," kata dia.
Baca berita selengkapnya: Truk Pertamina Kecelakaan di Semarang, Ini Identitas Korban yang Selamat dan Tewas
Oknum anggota TNI di Banyumas, Jawa Tengah, tertangkap saat hendak merampas uang Rp 64 juta di depan gudang paralon di Jalan Yos Sudarso, Purwokerto Barat.
Iwan Triastanto, salah satu anggota satuan pengamanan (Satpam) gudang, mengatakan, aksi tersebut dapat digagalkan.
"Waktu kejadian korban lagi duduk di sini (dekat pintu gerbang). Korban teriak-teriak, sempat tarik-tarikan tas kresek dengan pelaku," ujar Iwan.
Baca berita selengkapnya: Detik-detik Anggota TNI di Banyumas Berusaha Rampas Uang Karyawan Rp 64 Juta, Akhirnya Ditangkap Satpam
Muhammad Zuhri menceritakan, Rendy hilang saat terhadi erupsi Gunung Semeru Desember 2021.
Saat itu, anaknya diduga berada di sekitar sungai. Dia hendak menjemput ayahnya yang bekerja di seberang sungai. Namun Rendy tak pernah ditemukan.
"Kalau menyerah (menemukan Rendy) itu tidak pernah saya, namanya juga mencari anak, setiap hari saya gali terus berharap jenazahnya bisa ketemu," kata Zuhri di rumahnya, Selasa (2/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Perjuangan Zuhri, 8 Bulan Menggali untuk Cari Putranya yang Hilang Saat Erupsi Semeru, Ditemukan Sudah Menjadi Kerangka
(Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor : Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.