Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda asal Garut Rela ke Semarang Setiap Tahun demi Jualan Bendera

Kompas.com - 03/08/2022, 20:02 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjual bendera Indonesia dan pernak-pernik kemerdekaan mulai memadati tepi jalan dekat SPBU Sriwijaya, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Setiap menjelang ulang tahun hari kemerdekaan Indonesia, kawasan tersebut memang jadi langganan warga jualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan.

Tempat tersebut, dinilai strategis karena dekat dengan kota dan ramai pengendara berlalu-lalang.

Saiful Muhammad Ramdan (23) adalah salah satu warga Garut, Jawa Barat yang rela berjualan bendera Indonesia dan pernak-pernik di jalan tersebut.

"Saya setiap menjelang 17 Agustus menjual bendera di Kota Semarang," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Orangtua Napi Setor Pungli Rp 15 Juta untuk Petugas Lapas di Takalar, Dijanjikan Remisi 17 Agustus

Dia memilih berjualan di Kota Semarang karena banyak pembeli. Jika dihitung, Saiful sudah empat kali datang ke Kota Semarang setiap tahunnya.

"Kalau dibandingkan di Garut yang beli banyak di sini (Kota Semarang)," ujarnya.

Dia mengaku sudah berjualan sejak bulan Juli. Dia menjual bendera dengan berbagai ukuran kecil, sedang hingga besar.

"Untuk harganya dari puluhan ribu sampai ratusan ribu," ucapnya.

Untuk bendera dengan panjang 4 meter dia jual Rp 40.000. Sementara untuk ukuran sentimeter dia jual Rp 30.000 dan paling murah bendera kecil Rp 5.000.

"Paling mahal Rp 400.000 ukurannya bisa sampai 7 meter," imbuhnya.

Sampai saat ini bendera berukuran sedang adalah yang paling dicari orang. Panjangnya 1 meter untuk dipasang di depan rumah.

"Paling banyak yang laku bendera tanggung 1 meter," kata Saiful.

Dia bersyukur dengan keuntungan yang didapat tahun ini. Pasalnya, pada tahun lalu ia sempat tidak bisa mengembalikan modal yang dikeluarkan.

"Tahun kemarin terasa sekali, tahun ini alhamdhulilah laku. Tahun kemarin itu modal saja tidak keambil,"tuturnya.

Dalam sehari dia bisa menjual lebih dari 50 bendera dengan berbagai ukuran. Dia ke Semarang tidak sendirian. Dia mengajak temannya dari Garut untuk jualan.

"Kalau di Garut itu sudah ramai yang jualan seperti ini. Makannya saya ajak ke sini," lanjutnya.

Dia mengaku membawa enam teman dari Garut berjualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan di lokasi yang terpisah.

"Kita menyebar ada yang di Banyumanik, Akpol, jembatan layang, sama dibawa Gereja di Candi Sari," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com