Salin Artikel

Pemuda asal Garut Rela ke Semarang Setiap Tahun demi Jualan Bendera

Setiap menjelang ulang tahun hari kemerdekaan Indonesia, kawasan tersebut memang jadi langganan warga jualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan.

Tempat tersebut, dinilai strategis karena dekat dengan kota dan ramai pengendara berlalu-lalang.

Saiful Muhammad Ramdan (23) adalah salah satu warga Garut, Jawa Barat yang rela berjualan bendera Indonesia dan pernak-pernik di jalan tersebut.

"Saya setiap menjelang 17 Agustus menjual bendera di Kota Semarang," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (3/8/2022).

Dia memilih berjualan di Kota Semarang karena banyak pembeli. Jika dihitung, Saiful sudah empat kali datang ke Kota Semarang setiap tahunnya.

"Kalau dibandingkan di Garut yang beli banyak di sini (Kota Semarang)," ujarnya.

Dia mengaku sudah berjualan sejak bulan Juli. Dia menjual bendera dengan berbagai ukuran kecil, sedang hingga besar.

"Untuk harganya dari puluhan ribu sampai ratusan ribu," ucapnya.

Untuk bendera dengan panjang 4 meter dia jual Rp 40.000. Sementara untuk ukuran sentimeter dia jual Rp 30.000 dan paling murah bendera kecil Rp 5.000.

"Paling mahal Rp 400.000 ukurannya bisa sampai 7 meter," imbuhnya.

Sampai saat ini bendera berukuran sedang adalah yang paling dicari orang. Panjangnya 1 meter untuk dipasang di depan rumah.

"Paling banyak yang laku bendera tanggung 1 meter," kata Saiful.

Dia bersyukur dengan keuntungan yang didapat tahun ini. Pasalnya, pada tahun lalu ia sempat tidak bisa mengembalikan modal yang dikeluarkan.

"Tahun kemarin terasa sekali, tahun ini alhamdhulilah laku. Tahun kemarin itu modal saja tidak keambil,"tuturnya.

Dalam sehari dia bisa menjual lebih dari 50 bendera dengan berbagai ukuran. Dia ke Semarang tidak sendirian. Dia mengajak temannya dari Garut untuk jualan.

"Kalau di Garut itu sudah ramai yang jualan seperti ini. Makannya saya ajak ke sini," lanjutnya.

Dia mengaku membawa enam teman dari Garut berjualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan di lokasi yang terpisah.

"Kita menyebar ada yang di Banyumanik, Akpol, jembatan layang, sama dibawa Gereja di Candi Sari," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/03/200221178/pemuda-asal-garut-rela-ke-semarang-setiap-tahun-demi-jualan-bendera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke