Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Merah Melonjak, Inflasi Balikpapan Naik

Kompas.com - 02/08/2022, 13:27 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.comInflasi Kota Balikpapan bulan Juli meningkat sebesar 0,73 persen (month to month/mtm) dibandingkan Juni lalu yakni sebesar 0,53 persen (mtm).

Sementara secara tahunanan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Balikpapan tercatat sebesar 5,73 persen (year on year/yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (4,94 persen-yoy) dan Kalimantan Timur (5,05 persen-yoy).

Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut berada di atas rentang target inflasi tahun 2022 sebesar 3,0 persen ±1.

Baca juga: Inflasi di Jateng Capai 4,97 Persen, Ganjar Siapkan Strategi Operasi Pasar

Inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan andil 0,21 persen (mtm).

Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit akibat faktor cuaca yang tidak menentu di wilayah sentra produksi sehingga menyebabkan gagal panen dan terganggunya jumlah pasokan.

“Inflasi juga didorong oleh kelompok transportasi dengan andil 0,22 persen (mtm) seiring dengan kebijakan fuel surcharge dan adanya penyesuaian Tarif Batas Atas (TBA) di tengah tingginya permintaan pada masa libur sekolah,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi, pada Selasa (2/8/2022).

Inflasi juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya yang didorong oleh naiknya harga pasir dan kayu balok seiring peningkatan permintaan masyarakat.

“Di sisi lain, beberapa komoditas makanan mengalami deflasi antara lain daging ayam ras, kangkung, minyak goreng, kacang panjang, dan sawi hijau di tengah pasokan yang masih memadai,” bebernya.

Baca juga: Cegah Inflasi, Kelompok Tani di Pangkalpinang Panen Ratusan Kilogram Cabai

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, di antaranya kenaikan tarif angkutan udara yang disebabkan kenaikan airport tax per 1 Agustus 2022, potensi tingginya curah hujan di wilayah sentra produksi yang merupakan pemasok kebutuhan komoditas hortikultura Kota Balikpapan, serta potensi kelangkaan gas elpiji bersubsidi.  

“Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. Selain itu kami mengimbau agar masyarakat berbelanja dengan bijak. Hal itu merupakan perwujudan komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga dan penguatan koordinasi dengan kebijakan Pemerintah Daerah guna menjaga inflasi 2022 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen ±1 persen,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com