Menurutnya, perusahaan tersebut juga harus bergerak di bidang supply chain atau rantai pasok hasil petani di Pulau Flores dan menghubungkan petani dengan pasar pariwisata Labuan Bajo.
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keberlangsungan petani di Pulau Flores.
"Karena saya melihat banyak kebutuhan pariwisata Labuan Bajo dipasok dari luar. Seharusnya PT. Flobamor bermain juga sebagai supplier hasil produksi petani ke pasar pariwisata," katanya.
Baca juga: Pro Kontra Tarif Baru Pulau Komodo, Polda NTT Kirim 268 Personel ke Labuan Bajo
Sebelumnya, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto mengungkapkan, ada tiga orang pelaku pariwisata diamankan di Polres Manggarai Barat saat demonstrasi penolakan kenaikan tiket di kawasan TN Komodo, Senin (1/8/2022) siang.
Ketiganya diamankan karena hendak memasuki salah satu area vital yakni Bandara Internasional Komodo.
"Mereka diamankan dan diambil keterangan," ujar Felli kepada awak media di Markas Polres Manggarai Barat, Senin sore.
Baca juga: Gubernur NTT Akan Tindak Tegas Kelompok yang Intimidasi Wisatawan di Labuan Bajo
Pihaknya, kata Felli, berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Manggarai Barat.
Terkait tindakan yang dilakukan, kata dia, hal tersebut merupakan bentuk sikap tegas aparat terhadap upaya gangguan Kamtibmas.
"Penekanan saya pada pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat, bahwa kita ingin mengamankan masyarakat kita sendiri. Namun jika perlu tindakan upaya paksa dalam hal ini, kami bertindak tegas. Nah, kemungkinan di lapangan, bahwa kita tidak tahu, para pihak ini melakukan perlawanan dan sebagainya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.