KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggeruduk padepokan milik Samsudin pada Minggu (31/7/2022).
Samsudin yang akrab dipanggil Gus Samsudin selama ini menjalankan praktik pengobatan spiritual di padepokan yang bernama Nur Dzat Sejati.
Warga yang datang menggeruduk meminta agar prkatik pengobatan spiritual itu ditutup.
Sebelum penggerebekan tersebut terjadi, Gus Samsudin berseteru dengan YouTuber muda yang dikenal dengan Pesulap Merah.
Pria yang identik dengan pakaian merah itu membuat pernyataan jika kemampuan spiritual Gus Samsudin hanya sebuah tipu daya.
Selama ini Gus Samsudin banyak mengunggah rekaman praktik pengobatannya di akun YouTube.
Perseteruan pria yang bernama asli Marcel Radhival dengan Gus Samsudin berawal dari trik sulap bakar bisa yang sempat viral di media sosial.
Marcel bahkan sempat mendatangi padepokan milik Gus Samsudin yang ada di Blitar.
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengatakan aparat desa sempat meminta KTP milik Pesulap Merah saat datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati.
Baca juga: Polres Blitar Kerahkan Satu Peleton Personel untuk Jaga Padepokan Gus Samsudin
Ia mengatakan tindakan meminta KTP itu dianggap sebagai upaya menghalangi Pesulap Merah membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin.
“Padahal wajar kalau ada peristiwa yang dapat berpotensi memicu keresahan seperti itu kami berjaga-jaga. Kalau sampai ada konflik fisik, kami kan tidak tahu siapa saja orang-orang yang datang ke desa kami itu,” kata Bhagas, Senin (1/8/2022).
Kata Bhagas, Pesulap Merah maupun Gus Samsudin saat itu sama-sama didukung oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan sebuah ormas keagamaan.
“Bahkan ormasnya juga ormas yang sama. Dan terbukti setelah kemarin malam kami bersama pihak GP Anshor Blitar mengusut asal usul ormas itu terrnyata yang satu pihak berasal dari Lampung dan yang di belakang Pesulap Merah berasal dari Tulungagung,” jelasnya.
Baca juga: Perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah, Aplikasi Layanan Publik Desa Rejowinangun Diretas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.