Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kloter Pertama Jemaah Haji Asal NTB Tiba di Bandara Lombok

Kompas.com - 01/08/2022, 17:05 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 389 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Provinsi NTB tiba di Bandara Lombok, Senin (1/8/2022) pukul 07.59 Wita.

Kloter pertama tersebut merupakan jemaah haji asal Kota Mataram yang dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA5201 jenis Boeing 777-300ER dengan nomor registrasi registrasi PK-GII.

Baca juga: Seorang Jemaah Haji asal Gunungkidul Dipulangkan Lebih Awal, Ini Penyebabnya

Setelah turun dari pesawat, jemaah haji melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Lombok di Mataram menggunakan bus Damri.

Satu per satu jemaah haji nampak turun dari pesawat. Terlihat beberapa jemaah bersujud di apron sebagai rasa syukur setelah tiba di Tanah Air usai menjalankan ibadah haji.

Jemaah haji tersebut akan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut di Asrama Haji Lombok.

Pemeriksaan ini dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Mataram.

Alhamdulillah pada hari ini jemaah haji kloter pertama telah tiba di Bandara Lombok," kata General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan dalam keterangan tertulis, Senin.

Adil mengatakan, kepulangan jemaah haji asal NTB ini dijadwalkan berlangsung hingga 8 Agustus.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 31 Juli 2022

"Debarkasi haji dijadwalkan berlangsung mulai hari ini hingga Senin, 8 Agustus 2022 mendatang dengan total jemaah haji 2.064 orang yang terbagi dalam enam kloter," ungkap Adil.

Adil menyampaikan, PT Angkasa Pura I siap mendukung operasional penerbangan kepulangan jemaah haji ini dengan sebaik-baiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com