SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit infeksi langka yang disebabkan oleh virus monkeypox dari golongan Orthopoxvirus.
"Seseorang dapat menunjukkan gejala penyakit cacar monyet dalam waktu sekitar 1-2 minggu setelah virus tersebut masuk ke dalam tubuhnya," kata Ati, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Berbatasan Langsung dengan Singapura, Dinkes Kepri Sebar SE Waspada Cacar Monyet
Beberapa gejala penyakit cacar monyet yaitu demam menggigil, sakit kepala, nyeri otot, lemas, pembesaran kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Apakah Cacar Monyet Bisa Menular Melalui Transfusi Darah?
Setelah 1-3 hari demam, akan mulai muncul ruam pada kulit yang mirip dengan cacar air, yaitu kemerahan, lenting berisi cairan bening, lenting berisi nanah atau bintil.
"Ruam tersebut biasanya muncul dari wajah menyebar ke seluruh tubuh," ujarnya.
Ati menyampaikan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkit cacar monyet, seperti menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi cacar monyet.
Kemudian, menghindari konsumsi daging hewan liar dan daging yang tidak dimasak hingga matang.
Jika terkena cacar air, pasien harus dirawat dan melakukan isolasi hingga dinyatakan sembuh.
Serta menghindari bepergian ke daerah atau negara dengan jumlah kasus cacar monyet yang tinggi.
"Yang terpenting menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Misalnya dengan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun," ujar Ati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.