MAUMERE, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban yang hilang di Perairan Marataing, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, NTT.
Korban bernama Terianus Fanmai (42) itu sebelumnya jatuh dan hilang di perairan setempat, Kamis (21/7/2022).
"Operasi SAR dihentikan karena sudah hari ketujuh lakukan pencarian, namun korban belum ditemukan," ujar Petugas Hubungan Masyarakat Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Yatmainna Qalbi di Maumere, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Lompat dari Tebing Sungai, Bocah di Palopo Tewas Tenggelam
Yatmainna menjelaskan, penutupan operasi SAR hari ketujuh ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pertolongan dan Pencarian.
Meski demikian, lanjut Yatmainna, operasi SAR kembali dibuka apabila ada tanda-tanda penemuan korban
"Misalnya ada masyarakat yang menemukan korban maka operasi SAR akan dibuka kembali," katanya.
Sebelumnya, peristiwa ini bermula ketika korban hendak masuk ke Kapal Motor Sukaria usai bongkar muat barang di Dermaga Marataing sekitar pukul 03.00 Wita.
Saat berada persis di antara tangga yang menghubungkan dermaga dan kapal, tiba-tiba datang gelombang besar.
Baca juga: Pulang Sekolah Main Rakit, Anak 6 Tahun Tewas Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang
Akibatnya, kapal bergeser dari dermaga, sehingga korban terjatuh ke laut dan hilang.
Warga dan rekan korban kemudian berusaha mencari, namun belum berhasil.
Tim SAR juga sudah berupaya mencari korban dengan menggunakan Mopel 30 PK Pos SAR Alor dan penyelaman oleh tim nautikal dive. Namun belum juga membuahkan hasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.