Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Pergi ke Kebun, Petani di Ende Ditemukan Tewas di Pohon Kakao

Kompas.com - 01/08/2022, 13:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - BK (59), petani asal Dusun Wolojita, Desa Nuaone, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT ditemukan tewas tergeletak di dekat pohon kakao, Minggu (31/7/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Detusoko Iptu Yohanes Lede mengatakan, korban pertama kali ditemukan anggota keluarganya, Donatus Male.

“Saksi menemukan korban di kebun milik korban yang berlokasi di Wolodubu, Dusun Waloau, Desa Nuaone," ujar Yohanes saat dihubungi, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Paling Ekstrem di Indonesia, Desa di NTT Ini 134 Hari Tanpa Hujan

Yohanes menerangkan, peristiwa itu bermula ketika korban hendak ke kebun yang jaraknya sekitar satu kilometer pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 Wita.

Saat itu korban juga sempat pamit ke istrinya.

Namun, hingga pukul 19.30 Wita, BK tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga kemudian mencari korban di sekitar kebun.

“Sekitar pukul 20.15 Wita, Donatus Male menemukan korban di dekat pohon kakao, namun sudah tak bernyawa," jelasnya.

Donatus kemudian memanggil anak korban dan anggota keluarga untuk melaporkan ke Kepala Desa Nuaone Fransiskus X. Seda.

Baca juga: Gaji Ke-13 dan THR Dipotong Bank, Pensiunan ASN Mengadu ke DPRD TTU hingga Gubernur NTT

Fransiskus kemudian menghubungi anggota piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Detusoko untuk melaporkan adanya penemuan mayat.

Sekitar pukul 23.53 Wita, tim identifikasi Satreskrim Polres Ende tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

“Anggota sudah mengevakuasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende untuk divisum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com