Karena dilempar, Tino pun marah dan berontak. Tetapi Tino dipeluk oleh temannya bernama Luky Nikodemus Kehi (20) dan mengajaknya untuk pergi.
Namun, ketika akan pergi terlapor Priyogi Rahim alias Roi beradu mulut dengan Tino. Roi bahkan menendang Luky dan memukul dada Tino.
Peristiwa ini lalu dileraikan. Kemudian datanglah korban Edi Siku bersama beberapa orang memeluk Tino.
"Saat itu korban Tino berontak dan tangannya mengenai korban Edi," ujar Yoseph.
Baca juga: Oknum Anggota Brimob Ditangkap Saat Judi Sabung Ayam, Mengaku Gajinya Tersisa Rp 300.000 Tiap Bulan
Tak terima, Edi lalu mengambil batu yang ada di pinggir jalan dan langsung memukul sebanyak satu kali di bagian dahi Tino.
Selanjutnya, terlapor Riki Da Silva alias Rimex langsung menendang dan memukul Tino di punggung dan tengkuk.
Tino tidak terima, kemudian mengejar Edi dan menganiayanya dengan cara memukul dan menendang. Edi pun terluka.
Peristiwa perkelahian ini kemudian dilerai beberapa warga yang masih ada di lokasi pesta.
Setelah dilerai, Edi yang masih marah balik memukul Tino, sehingga Tino yang saat itu memegang pisau menusuknya sebanyak empat kali.
Edi yang terluka parah, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua, untuk menjalani perawatan medis.
Baca juga: Dikira Orang Jahat, Sopir Truk di Blora Dikeroyok Massa, Ini Kronologinya
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk dua korban dan terduga pelaku.
"Para korban juga menjalani visum dan diperiksa penyidik Satreskrim Polres Belu," kata Yoseph.