Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Dokter Perwakilan Keluarga Brigadir J: Banyak Luka Selain Tembakan

Kompas.com - 28/07/2022, 10:37 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Pengacara keluarga Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menyebut, saat otopsi ulang, banyak ditemukan luka selain tembakan di tubuh jenazah Brigadir J. 

"Ada dua perwakilan keluarga untuk mengawasi proses otopsi yakni Herlina Hidayah Lubis dan Martina Rajaguguk. Mereka kasih laporan ke kita, terkait apa yang dilihat saat otopsi," kata Kamaruddin melalui sambungan telepon, Kamis (28/7/2022).

Kamaruddin mengungkapkan, menurut kesaksian dokter perwakilan keluarga Brigadir J, tim dokter forensik menemukan 4 luka tembakan yakni belakang kepala tembus ke hidung.

Baca juga: Hasil Otopsi keluar 4-8 Minggu, Ayah Brigadir J: Kita Ikuti Prosedur, Biar Ahli yang Menilai

 

Kemudian leher tembus ke bibir, lalu dari dada tembus ke bagian belakang (punggung) dan tangan kanan.

Selain luka tembakan, ditemukan luka lain di banyak tempat. Yakni luka di bagian pundak, kaki kiri dan kanan, kemudian jari manis dan jari kelingking, tangan kiri patah, luka juga ditemukan di bagian lengan dan tempat lain.

"Ada banyak luka selain tembakan. Ini berdasarkan laporan dua orang perwakilan keluarga yang memiliki latar belakang medis," kata Kamaruddin.

Baca juga: Pelukan Erat Adik Brigadir J pada Sang Ibu Jelang Otopsi Ulang: Tuhan, Tolong Kami...

Sementara itu, Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah Sugiharto dalam konferensi pers, Rabu (27/7/2022) mengatakan, tim dokter forensik dalam mengotopsi fokus mencari luka selain bekas tembakan sesuai permintaan keluarga.

"Kita lakukan pemeriksaan secara umum (otopsi) juga fokus pada bekas-bekas luka selain tembakan," kata Ade.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang akurat, sampel akan melalui tahapan pemeriksaan mikroskopis.

Baca juga: Rohani: Wajah Brigadir J Masih Ganteng karena Diberi Formalin

Untuk itu, tim dokter sendiri yang akan membawa sampel menuju laboratorium Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Mengapa RSCM, ya karena tempat yang memadai dan memiliki integritas untuk hasil yang independen dan imparsial," kata Firmansyah.

Untuk pemeriksaan bekas luka selain tembakan memang membutuhkan waktu 4-8 minggu.

Waktu selama itu, kata Firmansyah, karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis, untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian.

"Dengan pemeriksaan mikroskopis, dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan," beber Firmansyah.

Baca juga: Keluarga Tunjuk 2 Anggota Keluarga Awasi Langsung Otopsi Brigadir J

Terkait kendala dalam otopsi, Firmansyah menduga akan menemui sejumlah kendala karena kondisi jenazah sudah terkena formalin dan sudah mengalami pembusukan dengan derajat tertentu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com