Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Dokter Perwakilan Keluarga Brigadir J: Banyak Luka Selain Tembakan

Kompas.com - 28/07/2022, 10:37 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Para tim penggali kubur dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) baru mencangkul pusara Brigadir J untuk mengangkat peti jenazah guna kebutuhan otopsi ulang. Para petugas kepolisian berjaga di luar garis polisi agar warga tidak mendekat, Rabu (27/7/2022).
Lihat Foto
Para tim penggali kubur dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) baru mencangkul pusara Brigadir J untuk mengangkat peti jenazah guna kebutuhan otopsi ulang. Para petugas kepolisian berjaga di luar garis polisi agar warga tidak mendekat, Rabu (27/7/2022).(KOMPAS.com/SUWANDI)
Para tim penggali kubur dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) baru mencangkul pusara Brigadir J untuk mengangkat peti jenazah guna kebutuhan otopsi ulang. Para petugas kepolisian berjaga di luar garis polisi agar warga tidak mendekat, Rabu (27/7/2022).

"Walaupun ada kesulitan karena formalin dan pembusukan, kita tetap menemukan beberapa titik yang teridentifikasi sebagai luka," kata Firmansyah.

Berita sebelumnya, makam Brigadir J dibongkar Rabu (27/7/2022) pukul 07.30 WIB. Peti jenazah diangkat pukul 08.30 WIB dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Proses otopsi berlangsung selama enam jam, terhitung sejak pukul 09.00-15.00 WIB. 

Selain proses otopsi yang terbuka untuk keluarga, jenazah Brigadir J juga dimakamkan secara kedinasan sesuai permintaan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
1
2
Show All
Baca tentang

Tag

#
Lihat Regional Selengkapnya
Video rekomendasi
Video lainnya
 
Pilihan Untukmu

Lihat Semua


Rekomendasi untuk anda
NASIONAL
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta...
MEGAPOLITAN
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT,...
MEGAPOLITAN
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus...
NASIONAL
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal...
NASIONAL
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir...
NASIONAL
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos...
NASIONAL
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga...
MEGAPOLITAN
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang...

Terkini Lainnya

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
06/05/2024, 14:47 WIB
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
06/05/2024, 14:46 WIB
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
06/05/2024, 14:45 WIB
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
06/05/2024, 14:42 WIB
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
06/05/2024, 14:42 WIB
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
06/05/2024, 14:34 WIB
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
06/05/2024, 14:34 WIB
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
06/05/2024, 14:33 WIB
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
06/05/2024, 14:19 WIB
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
06/05/2024, 14:15 WIB
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
06/05/2024, 14:06 WIB
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
06/05/2024, 13:48 WIB
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
06/05/2024, 13:40 WIB
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
06/05/2024, 13:30 WIB
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
06/05/2024, 13:29 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lihat semua

Terpopuler

1

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Dibaca 44.734 kali
2

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Dibaca 30.323 kali
3

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Dibaca 5.008 kali
4

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Dibaca 4.219 kali
5

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Dibaca 3.645 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Mau Dibatasi, Jumlah Kendaraan di Jakarta Mencapai 24,3 Juta

Mau Dibatasi, Jumlah Kendaraan di Jakarta Mencapai 24,3 Juta

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin Anda melewatkan ini

Hasil Otopsi keluar 4-8 Minggu, Ayah Brigadir J: Kita Ikuti Prosedur, Biar Ahli yang Menilai

Hasil Otopsi keluar 4-8 Minggu, Ayah Brigadir J: Kita Ikuti Prosedur, Biar Ahli yang Menilai

Kronologi Terbongkarnya Pria di Bima Perkosa Adik Ipar yang Tunawicara, Berawal Adik Korban Dapat Laporan dari Warga

Kronologi Terbongkarnya Pria di Bima Perkosa Adik Ipar yang Tunawicara, Berawal Adik Korban Dapat Laporan dari Warga

Dipecat karena Diduga Selingkuh, CPNS di Cilacap Buka Suara

Dipecat karena Diduga Selingkuh, CPNS di Cilacap Buka Suara

Terlibat Kasus Pencemaran Nama Baik, Ketua DPRD Sumba Timur Divonis 2 Bulan Penjara

Terlibat Kasus Pencemaran Nama Baik, Ketua DPRD Sumba Timur Divonis 2 Bulan Penjara

Gunung Raung Meletus, Warga Jember Sempat Terdampak Hujan Abu

Gunung Raung Meletus, Warga Jember Sempat Terdampak Hujan Abu

Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi