KOMPAS.com - Kopda Muslimin diketahui berupaya untuk membunuh istrinya demi ingin menikahi selingkuhannya berinisial R di Semarang, Jawa Tengah.
Upaya-upaya tersebut antara lain dengan meracun, menyantet hingga akhirnya menembak mati istri pelaku.
Hal itu terungkap dari keterangan salah satu pelaku pembunuhan yang diotaki Kopda Muslimin.
"Sebulan yang lalu, Babi (Sugioyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubng, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Polisi: Setelah Penembakan, Kopda Muslimin Baru Beri Tahu Selingkuhan Kalau Habis Menembak
Upaya-upaya sadis Kopda Muslimin menghabisi istrinya itu baru sebatas pengakuan Babi.
Polisi masih mengejar Kopda Muslimin yang saat ini dinyatakan buron.
Pengakuan Kopda Muslimin penting untuk memastikan kebenaran pernyataan Babi tadi.
Peristiwa itu diawali dari adanya rencana pembunuhan istri Kopda Muslimin oleh suaminya.
Kopda Muslimin yang disebut sebagai otak pelaku meminta bantuan Babi atau Sugiyono untuk membunuh Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin.
Selanjutnya, Babi menghubungi AS alias Gondrong untuk bertemu Kopda Muslimin.
Kemudian Gondrong memberi saran pembunuhan dengan racun air kecubung.
Kemudian Gondrong pun memberikan air kecubung kepada Kopda Muslimin.
Namun upaya itu gagal. Kopda Muslimin mengaku tak tega membunuh istrinya dengan racun.
Akhirnya Kopda Muslimin memutuskan untuk meminta Babi dan Gondrong menembak mati Rina Wulandari.
"Penembakan tersebut diarahkan kepada istri Kopda Muslimin," jelas Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dilansir dari Kompas.com Regional.