Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selingkuhan Kopda Muslimin Tak Tahu soal Rencana Pembunuhan, Tiba-tiba Diajak Kabur

Kompas.com - 26/07/2022, 18:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Teka-teki penembakan istri prajurit TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah mulai terungkap. Cinta segitiga diduga menjadi sebab penembakan tersebut.

Kopral Dua atau Kopda Muslimin diduga menjadi otak di balik perencanaan penembakan dengan korban istrinya sendiri, yang bernama Rina Wulandari.

Demi pacar baru berinisial W, Kopda Muslimin tega melakukan empat percobaan pembunuhan berencana dengan berbagai cara, yang terakhir adalah penembakan.

Baca juga: Kopda Muslimin 4 Kali Mencoba Bunuh Istri dalam Sebulan demi Hidup dengan Selingkuhan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, perempuan berinisial W yang menjadi selingkuhan Kopda Muslimin belum mengetahui rencana Kopda Muslimin.

"Perempuan berinisial W belum tahu," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Iqbal mengungkapkan, perempuan berinisial W baru mengetahui rencana Kopda Muslimin setelah terjadi penembakan yang sempat viral di media sosial.

"Setelah penembakan baru Kopda Muslimin memberi tahu W kalau habis menembak," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, perselingkuhan Kopda Muslimin baru diketahui setelah perempuan berinisial W menjadi saksi pada kasus penembakan Kopda Muslimin.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan, W sempat diajak kabur oleh Kopda Muslimin namun W menolak ajakan tersebut. "Sudah diajak lari namun W tidak mau," kata dia Senin kemarin.

Baca juga: Kedok Kopda Muslimin, Sempat Antar Istri yang Ditembak Eksekutor ke RS, Setelahnya Bayar Pelaku Rp 120 Juta

Dia menerangkan, W sudah sudah bersaksi kepada polisi soal hubungan cinta segitiga dengan Kopda Muslimin

"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," imbuhnya.

Selain keterangan kekasih gelap Kopda Muslimin, polisi sudah mengantongi keterangan lima tersangka yang sudah diamankan oleh polisi.

"Lima tersangka itu mengaku mendapat perintah penembakan dari Kopda Muslimin," jelasnya.

Baca juga: 5 Penembak Istri Kopda Muslimin Dilumpuhkan dengan Timah Panas dan Terancam Hukuman Mati

Seperti diketahui, pada Senin (18/7) yang lalu telah terjadi penembakan di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban penembakan tersebut merupakan Rina Wulandari istri sah Kopda Muslimin. Sebelum memerintahkan penembakan Kopda Muslimin diduga sempat ingin melakukan santet dan meracun istrinya.

Saat ini, Kopda Muslimin masih menjadi buron. Tim gabungan TNI dan Polri akan memeriksa Kopda Muslimin saat sudah ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com