Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopda Muslimin 4 Kali Mencoba Bunuh Istri dalam Sebulan demi Hidup dengan Selingkuhan

Kompas.com - 26/07/2022, 15:12 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Setelah berhasil meringkus empat orang pelaku penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), serta seorang penyedia senjata api yang digunakan, polisi semakin menemukan titik terang mengenai keterlibatan suami korban, Kopda Muslimin.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, menurut keterangan salah satu pelaku, Kopda Muslimin telah merencanakan aksi pembunuhan istrinya demi bisa menjalin hubungan asmara dengan perempuan idaman lain.

"Sebulan yang lalu, Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubung, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Luthfi, dikutip dari Tribunnews.com.

Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut karena sampai saat ini Kopda Muslimin masih belum ditemukan alias buron.

Baca juga: Kedok Kopda Muslimin, Sempat Antar Istri yang Ditembak Eksekutor ke RS, Setelahnya Bayar Pelaku Rp 120 Juta

"Perencanaan (pembunuhan) ini muncul sebelum eksekusi dilakukan dengan menyiapkan senjata, rapat mematangkan rencana, dan membuntuti korban," ujar Luthfi.

"Sebelumnya, dilakukan upaya lain yaitu membela pacarnya, menyantet, pura-pura maling, dan terakhir ditembak," imbuhnya.

Perempuan idaman lain berinisial W

Luthfi menyampaikan, pihaknya telah mengamankan W untuk ikut menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"W sempat lari dan kami (polisi) amankan. W inilah yang membuatnya (Kopda Muslimin) melakukan yang tidak patut dan melawan hukum," ungkapnya.

Demi bisa hidup bersama dengan W, Kopda Muslimin telah empat kali berusaha membunuh istrinya, RW, dalam rentang waktu sebulan.

Baca juga: 5 Penembak Istri Kopda Muslimin Dilumpuhkan dengan Timah Panas dan Terancam Hukuman Mati

Kopda Muslimin sebenarnya sempat mengajak W kabur, tetapi ajakannya itu ditolak oleh sang selingkuhan.

"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Luthfi.

Kopda Muslimin masih buron

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman meminta kepada jajarannya untuk segera menangkap Kopda Muslimin.

Dia mengaku telah memerintahkan Pangdam IV Diponegoro berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk segera mencari dan menemukan Kopda Muslimin.

Dudung menduga, Kopda Muslimin saat ini telah kabur ke luar Jateng.

Baca juga: Perempuan Diduga Selingkuhan Kopda M Diperiksa Polisi, Sempat Berusaha Lari

"(Kopda Muslimin) mungkin sudah tidak berada di Jawa Tengah, segera lakukan pencarian dengan cepat," tegasnya.

Dudung memastikan bahwa TNI akan bersikap transparan dan menindak tegas setiap prajuritnya yang melanggar hukum.

"Anggota yang melanggar akan dihukum dengan seberat-beratnya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Regional
5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

Regional
Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Regional
Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Regional
Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Regional
Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Regional
Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com