KOMPAS.com - Setelah berhasil meringkus empat orang pelaku penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), serta seorang penyedia senjata api yang digunakan, polisi semakin menemukan titik terang mengenai keterlibatan suami korban, Kopda Muslimin.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, menurut keterangan salah satu pelaku, Kopda Muslimin telah merencanakan aksi pembunuhan istrinya demi bisa menjalin hubungan asmara dengan perempuan idaman lain.
"Sebulan yang lalu, Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubung, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Luthfi, dikutip dari Tribunnews.com.
Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut karena sampai saat ini Kopda Muslimin masih belum ditemukan alias buron.
"Perencanaan (pembunuhan) ini muncul sebelum eksekusi dilakukan dengan menyiapkan senjata, rapat mematangkan rencana, dan membuntuti korban," ujar Luthfi.
"Sebelumnya, dilakukan upaya lain yaitu membela pacarnya, menyantet, pura-pura maling, dan terakhir ditembak," imbuhnya.
Luthfi menyampaikan, pihaknya telah mengamankan W untuk ikut menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"W sempat lari dan kami (polisi) amankan. W inilah yang membuatnya (Kopda Muslimin) melakukan yang tidak patut dan melawan hukum," ungkapnya.
Demi bisa hidup bersama dengan W, Kopda Muslimin telah empat kali berusaha membunuh istrinya, RW, dalam rentang waktu sebulan.
Baca juga: 5 Penembak Istri Kopda Muslimin Dilumpuhkan dengan Timah Panas dan Terancam Hukuman Mati
Kopda Muslimin sebenarnya sempat mengajak W kabur, tetapi ajakannya itu ditolak oleh sang selingkuhan.
"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Luthfi.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman meminta kepada jajarannya untuk segera menangkap Kopda Muslimin.
Dia mengaku telah memerintahkan Pangdam IV Diponegoro berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk segera mencari dan menemukan Kopda Muslimin.
Dudung menduga, Kopda Muslimin saat ini telah kabur ke luar Jateng.
Baca juga: Perempuan Diduga Selingkuhan Kopda M Diperiksa Polisi, Sempat Berusaha Lari
"(Kopda Muslimin) mungkin sudah tidak berada di Jawa Tengah, segera lakukan pencarian dengan cepat," tegasnya.
Dudung memastikan bahwa TNI akan bersikap transparan dan menindak tegas setiap prajuritnya yang melanggar hukum.
"Anggota yang melanggar akan dihukum dengan seberat-beratnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.