Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 4 Hari, Santri yang Tergulung Ombak di Sumbawa Ditemukan Tewas

Kompas.com - 26/07/2022, 16:25 WIB
Susi Gustiana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


SUMBAWA, KOMPAS.com - Jenazah MS (18), santri laki-laki madrasah kelas tiga di Pondok Pesantren Nadhwatul Wathan (NW) Padasuka, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa, NTB akhirnya ditemukan setelah empat hari hilang sejak Sabtu (23/7/2022).

Tim gabungan menemukan jenazah pada santri yang hanyut digulung ombak Pantai Petani (Telang) Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa pada Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Santri di Sumbawa Hilang Digulung Ombak Pantai Selatan

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Sumbawa Rusdianto yang dikonfirmasi mengatakan, jenazah sudah ditemukan pada Selasa pukul 15.30 Wita.

"Jenazah terseret gelombang dan ditemukan di pantai pasir putih Sampar Luk, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk," kata Rusdianto, Selasa.

Selanjutnya, tim gabungan membawa jenazah ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Rusdianto menjelaskan, kronologi kejadian bermula ketika korban bersama teman-temannya dan Panitia Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) NW Padasuka pergi ke Pantai Petani (Telang) Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, untuk acara penutupan kegiatan MOS.

Baca juga: Ambil Paket Obat Terlarang, Dua Pelajar di Sumbawa Diciduk

Selanjutnya, pada pukul 16.00 Wita, korban dan teman-temannya mandi di pantai setelah acara seremonial selesai.

Pada pukul 17.30 Wita, korban dihantam ombak yang cukup besar dan hanyut terbawa ombak.

"Karena korban tidak bisa berenang sedangkan teman-temannya yang lain dapat menyelamatkan diri," ungkap Rusdianto.

Rusdianto juga menghimbau masyarakat untuk waspada jika berwisata ke pantai, apalagi mandi di bibir pantai karena kondisi gelombang yang cukup besar dan angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com