Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sasirangan Asal Kalimantan Selatan: Sejarah, Ciri-ciri, dan Motif

Kompas.com - 26/07/2022, 15:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

Saat itu, masyarakat Kerajaan Negara Dipa melihat Putri Junjung Buih terlihat anggun.

Pakaian yang dikenakan adalah kain Langgundi berwarna kuning yang merupakan hasil tenunan 40 wanita yang masih perawan.

Kemudian, kain Langgundi dikenal sebagai kain Sasirangan.

Kain Sasirangan dipercaya memilki kekuatan magis yang dapat bermanfaat untuk pengobatan (batatamba) maupun pengusir roh halus. 

Untuk melihat penyakit yang diderita, seseorang dapat dilihat dari kain yang dikenakan, seperti sarung Sasirangan (tapih bahalai) yang digunakan sebagai selimut untuk mengobati penyakit demam atau gatal-gatal.

Kain lainnya yang dipercaya digunakan sebagai obat adalah bebat Sasirangan (babat atau stagen) yang dililitkan di perut untuk menyembuhkan penyakit diare.

Kemudian, ada selendang Sasirangan (kakamban) yang dililitkan di kepala atau disampirkan sebagai penutup kepala, fungsinya untuk menyembuhkan sakit kepala.

Ikat kepala Sasirangan (laung) dililitkan di kepala untuk menyembuhkan sakit kepala yang berdenyut-denyut.

Ciri-ciri Sasirangan

Kain Sasirangan memiliki ciri khas berupa rangkaian motif yang umumnya tersusun dalam komposisi vertikal. Jarang dijumpai, kain Sasirangan dalam motif horizontal.

Baca juga: Mengenal Tenun Sekomandi Sulbar yang Berusia Lebih dari 400 Tahun

Komposisi motif inilah yang membedakan kain Sasirangan dengan batik di Jawa atau di tempat lain.

Warna dasar kain putih akan berubah beraneka warna setelah menjadi kain Sasirangan, seperti merah, biru, hijau, cokelat, dan lain sebagainya. Setelah, kain dicelup warna. 

Pada selembar kain Sasirangan umumnya akan didominasi garis-garis berganda atau berjajar dua maupun tiga.

Garis tersebut tersusun vertikal bersebelahan dengan motif tradisional Banjar atau inovasi baru, yang juga tersusun vertikal.

Motif Sasirangan

Motif kain Sasirangan antara lain kulat kariki, hiris pudak, gigi haruan, naga belimbur, bayam raja, ular lidi, bintang bahampur, tampuk manggis, kambang sakiki, daun jeruju, kambang kacang kangkung kaombakan, tuurn dayang, hiris gagatas, maupun ombak sinampur karang.

Hingga saat ini, ada ratusan motif yang dikembangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com