Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Buron 3 Bulan, Pelaku Cabul 2 Remaja Putri dengan Kedok Mengajarkan Agama Dibekuk Polisi

Kompas.com - 25/07/2022, 21:55 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com –Berakhir sudah  pelarian seorang pria inisial IR (47), pelaku cabul terhadap dua 2 remaja putri di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. 

Ia yang buron selama 3 bulan, akhirnya dibekuk polisi saat bersembunyi di Dusun Parigi, Kelurahan Wahai, Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (15/7/2022) lalu.

“Saat berada di dusun Parigi , dia sudah tahu bahwa dirinya adalah DPO, tapi tidak ada niatan melarikan diri atau hal-hal yang merugikan bersangkutan,” kata Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Senin (25/7/2022). 

Baca juga: Cabuli Anak Usia 6 Tahun, Nelayan di Mataram Ditangkap

Peristiwa ini bermula ketika kedua korban berkenalan dengan pelaku IR. Setelah itu, ketiganya berjalan bersama, hingga terjadi persetubuhan di antara ketiganya secara bersama-sama dan direkam melalui telepon genggam milik korban.

Bahkan pelaku juga menyuruh kedua remaja  putri untuk melakukan tindakan asusila penyimpangan dan direkamnya. 

Kasus ini terungkap setelah keluarga korban mengetahui video tersebut dari telepon genggam milik korban. 

Keluarga korban kemudian melaporkan pelaku ke Polres Baubau, dan pelaku langsung kabur keluar daerah, sehingga polisi menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Menurut Erwin, dari hasil penyelidikan anggotanya, diketahui pelaku  IR berada di dusun Parigi, Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah.

“Sehingga Satuan Reskrim polres Baubau berkordinasi dengan anggota Polsek Wahai dan mengirimkan DPO tersangka Ifan,” ujar Erwin. 

Baca juga: Ayah Berulangkali Cabuli Anak Kandungnya, Modus Ajak ke Kebun Mengaku Khilaf

Setelah bekerja sama dengan polsek Wahai, pelaku  IR langsung ditangkap tanpa ada perlawanan dan selanjutnya diamankan di Polsek Wahai. 

Selanjutnya Opsnal Satuan Reskrim berangkat ke Polsek Wahai menjemput tersangka yang saat ini sudah diamankan di Mapolres Baubau.

“Motifnya itu berawal dari curhat, korban curhat dan pelaku memanfaatkan (situasi), sampai disitu motifnya” kata Erwin. 

Sebelumnya, diberitakan dua remaja perempuan inisial E (19) dan Y (16) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadi korban pencabulan yang dilakukan seorang  pria inisial IR (40). 

Pelaku Irfan mendekati kedua remaja tersebut dengan modus mengajarkan ilmu agama, hingga mencabuli keduanya secara bersamaan selama dua tahun. 

“Jadi modusnya ini modus agama, belajar tauhid. Kalau kedua (korban) mengikuti pelaku  maka masa depan keduanya (korban) akan lebih baik,” kata Penasihat Hukum korban, Safrin Salam, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Masuk DPO, Ini Ciri-ciri Sopir Taksi yang Cabuli Bocah di Kebayoran Lama

Peristiwa ini bermula korban E mengundang Y untuk berkenalan dengan pelaku Irfan. Setelah itu, ketiganya berjalan bersama, hingga terjadi persetubuhan diantara ketiganya secara bersama-sama. 

“Jadi pelaku ini melakukan perbuatannya sejak awal tahun 2020 sampai Februari 2022,” ujarnya. 

saat melakukan perbuatan asusila, Irfan merekam aktivtasnya dengan telepon seluler miliknya sendiri. 

Di hari berikutnya, pelaku kerap meminta foto dan video bugil kedua korban, bila ditolak, pelaku mengancam akan menyebarkan video asusilanya ke keluarga dan teman-teman tersangka. 

“Dengan rekaman video (asusila) dijadikan sebagai alat untuk mengancam korban Y untuk memenuhi hasrat seksualnya dia (pelaku),” ucap Safrin. 

Terakhir kedua korban bertemu dengan pelaku pada akhir februari 2022 dan melakukan perbuatan asusila kembali. 

Kasus ini terungkap setelah, keluarga korban melihat tingkah laku dan sikap korban yang sangat berbeda dengan hari biasanya dengan sering melamun, tidak ceria dan patah semangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com