Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP Nyaris Jadi Korban Pria Hidung Belang

Kompas.com - 24/07/2022, 21:23 WIB
Susi Gustiana,
Khairina

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- M (16) nyaris jadi korban pria hidung belang. Pelajar SMP ini diduga menerima transaksi dari seorang wanita yang diduga mucikari.

Beruntung polisi berpenampilan preman dari Reskrim Polres Sumbawa menggagalkannya di sebuah hotel.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiptu Arifin Setioko Sabtu (23/7/2022) membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Sederet Kasus Kekerasan Seksual di Banyuwangi Bulan Juli, Salah Satunya Korban Terpaksa Dinikahi Pemerkosanya

Menurutnya, peristiwa penggebekan tersebut terjadi Kamis (21/7/2022) pukul 00.30 Wita.

Penggerebekan berawal dari informasi masyarakat. Saat itu, M masih berada di dalam kamar hotel bersama seorang pria.

"Kami masih melakukan pendalaman dalam penyelidikan kasus ini. Karena keterangan korban dan terduga pelaku masih berdiri sendiri dan ada banyak aktor di sana," kata Arifin.

Dijelaskan, setelah M masuk kamar hotel terduga pelaku sudah ada di dalam kamar, terkait eksploitasi anak menurutnya masih digali unsur dan bukti untuk menguatkan.

"Saat penggebekan pelaku dan korban M masih berpakaian lengkap atau belum melakukan apapun," jelas Arifin.

Baca juga: Tekan Kasus Kekerasan Seksual di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Mari Masyarakat Terlibat...

Setelah diamankan, korban langsung dikembalikan kepada orangtua atau walinya. Sementara BT terduga mucikari masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diamankan.

M yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu diimingi uang Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan mucikari dapat bagian Rp 50 ribu sampai Rp 250 ribu.

Kepada penyidik, sambungnya, korban mengaku kabur dari rumah dan berkenalan dengan Z dan BT.

"Kami berencana kirim M ke Panti Paramitha Mataram untuk pemulihan psikologis dan rehabilitasi," ujarnya.

Diketahui M berasal dari keluargabroken home. Ia tinggal bersama sang bibi. Tetapi memilih kabur dari rumah bibinya lalu ngekos bersama temannya.

"Bagaimanapun anak ini korban, kami akan cari jalan untuk pemulihan mentalnya," demikian ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com