Beliau bersama para pejuang Aceh lainnya seperti Panglima Polim dan ulama-ulama para Uleebalang adalah sosok yang berhasil menyatukan kekuatan untuk mengusir Belanda dari tanah Aceh.
Teuku Umar juga dikenal sebagai pemimpin pada perang di Aceh dari tahun 1873-1899.
Ia sempat bersandiwara untuk menyerah dan bergabung dengan Belanda demi bisa membawa 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi dan uang 18.000 dollar sebagai bekal perlawanan para gerilyawan Aceh.
Teuku Umar gugur dalam pertempuran pada usia 45 tahun pada 11 Februari 1899 dan dimakamkan di Meulaboh, Aceh Barat.
Teuku Umar kemudian ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 6 November 1973 melalui SK No.087/TK/1973.
Sultan Iskandar Muda adalah sosok pahlawan nasional kelahiran 1593 di Banda Aceh, Aceh.
Beliau adalah sosok Sultan Aceh yang terbesar dalam masa Kesultanan Aceh, dan berkuasa dari tahun 1607-1636.
Ia mendirikan masjid di beberapa tempat, termasuk Masjid Baiturrahman yang didirikan pada tahun 1612 di pusat kota Banda Aceh.
Pada masa kejayaannya, Kesultanan Aceh mempunyai angkatan perang yang kuat, menjadi pusat perdagangan yang ramai dengan pedagang asing, dan tempat pembelajaran tentang Islam.
Sultan Iskandar Muda wafat pada usia 43 tahun pada 27 September 1636 dan dimakamkan di Kota Banda Aceh.
Teuku Umar kemudian ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 14 September 1993 melalui SK No.077/TK/1993.
Sumber:
indonesiabaik.id
direktoratk2krs.kemsos.go.id