Lebih jelas Ilyas mengatakan, lagu Asmalibrasi menceritakan tentang kisah asmara dua orang yang memiliki kesamaan frekuensi dan kecocokan berpasangan.
Dengan kecocokan tersebut, maka kisah cinta mereka bisa terkalibrasi dengan baik.
"Lirik awalnya, asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama. Kenapa dengan kata “ter” itu, karena terjadi dengan sendirinya. Tidak mungkin asmara itu ada unsur kesengajaan,” jelas Aditya.
Membumi dan sederhana
Selain memiliki ciri khas yang unik dalam lagu-lagunya, Soegi Bornean memiliki konsep bermusik yang membumi dan sederhana. Hal tersebut dibuktikan dengan alat-alat musik yang mereka bawa, yaitu hanya mengandalkan dua gitar dan satu keyboard.
“Mungkin itu jadi pure, apa yang kita mainkan adalah apa yang kita sajikan. Walaupun ada yang salah, tetapi itu tetap kita,” tutur vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegiharto.
Baca juga: Kostum Panggung Titiek AR, Personel Band Dara Puspita Jadi Benda Cagar Budaya
Meski demikian, fokus sasaran dari lagu-lagu yang dibawa Soegi Bornean ternyata membidik ke seluruh kalangan.
“Liriknya sebenarnya berat, cuma nuansa musiknya ringan, jadi tetep masuk ke telinga. Makanya kesederhanaan musik ini, misal didengar oleh ibu-ibu di pasar, tukang parkir, nadanya bisa ngena dan diterima,” ucap Fanny.
Lantaran demikian, Fanny berharap, ke depannya Soegi Bornean bisa membantu perkembangan dan kemajuan industri musik di Indonesia.
“Semoga Soegi Bornean juga lebih bisa diterima banyak telinga,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.