Salin Artikel

Soegi Bornean, Band Unik Padukan Musik Etnik Jawa dan Kalimantan

SEMARANG, KOMPAS.com- Berkembangnya industri musik di Indonesia berpengaruh besar pada geliat kreativitas anak-anak muda, terlebih di Kota Semarang.

Tak hanya Ibu Kota Indonesia yang memiliki band musik besar dan punya banyak pendengar, Kota Lumpia ternyata memiliki sejumlah band unik, salah satunya Soegi Bornean.

Belum lama band bergenre pop folk asal Semarang ini berdiri, tepatnya pada 21 April 2019. Beranggotakan 3 orang, yaitu Fanny Soegiarto sebagai vokalis, Aditya Ilyas dan Bagas Prasetyo sebagai gitaris.

Uniknya, Soegi Bornean berhasil memadukan etnik nada-nada Jawa dan Kalimantan di setiap lagunya. Di antaranya, Asmalibrasi, Pijaraya, Bait Perindu, Kala, Haribaan, Saturnus, Semenjana, Raksa, dan Samsara.

Gitaris Soegi Bornean Aditya Ilya, menuturkan, penggabungan dua etnik tersebut menjadi salah satu komposisi yang pas untuk menghasilkan nada yang ringan diterima pendengar.

“Kalau saya suka nuansa-nuansa Jawa. Terus gitaris yang dulu kebetulan suka nada Kalimantan. Kita juga baru nemu dan tahu kalau itu disatukan jadi bagus, ya di Soegi ini,” tutur Ilyas saat ditemui Kompas.com.

Jika intro lagu yang dibawa diawali dengan nada Jawa, tambah Ilyas, lantas disusul dengan gitar lain dengan nada Kalimantan.

Unik dari aliran nadanya, unik pula dalam penuturan lirik –lirik lagunya. Ilyas menyebut, kosa kata yang digunakan diambil dari kata-kata yang tidak umum.

Dalam hal ini, Soegi Bornean mengulik dari berbagai literatur, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tentunya, dan beberapa buku lainnya.

“Kita ngulik-ngulik lagi biar berbeda, tapi kebanyakan dari Fanny yang asli Kalimantan,” tambah pria lulusan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu.

Tidak hanya itu, usut punya usut, nama Soegi Bornean juga memiliki arti yang unik. Soegi diambil dari harfiah Jawa “sugih” yang berarti kaya. Sedangkan Bornean diambil dari daerah asal sang vokalis, Fanny Soegiharto yang merupakan keturunan tanah Kalimantan.

Meski terbilang baru, kini Soegi Bornean sudah memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh Indonesia, yang dinamai Kawan Bersoegiria.

Terlebih, band pop folk asal Semarang ini telah berhasil melakukan Atma Bersua Jawa Tour di 8 kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya pada bulan Juni lalu. Menariknya lagi, Soegi Bornean selalu berkain batik saat tampil di atas panggung.

“Sampai sekarang, kita sudah tampil ada di 90 panggung lebih,” jelas Ilyas.

Dari beberapa lagu ciptaan Soegi Bornean, ada salah satu lagu yang paling banyak didengar oleh penggemar, Asmalibrasi judulnya.

Lebih jelas Ilyas mengatakan, lagu Asmalibrasi menceritakan tentang kisah asmara dua orang yang memiliki kesamaan frekuensi dan kecocokan berpasangan.

Dengan kecocokan tersebut, maka kisah cinta mereka bisa terkalibrasi dengan baik.

"Lirik awalnya, asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama. Kenapa dengan kata “ter” itu, karena terjadi dengan sendirinya. Tidak mungkin asmara itu ada unsur kesengajaan,” jelas Aditya.

Membumi dan sederhana

Selain memiliki ciri khas yang unik dalam lagu-lagunya, Soegi Bornean memiliki konsep bermusik yang membumi dan sederhana. Hal tersebut dibuktikan dengan alat-alat musik yang mereka bawa, yaitu hanya mengandalkan dua gitar dan satu keyboard.

“Mungkin itu jadi pure, apa yang kita mainkan adalah apa yang kita sajikan. Walaupun ada yang salah, tetapi itu tetap kita,” tutur vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegiharto.

Meski demikian, fokus sasaran dari lagu-lagu yang dibawa Soegi Bornean ternyata membidik ke seluruh kalangan.

“Liriknya sebenarnya berat, cuma nuansa musiknya ringan, jadi tetep masuk ke telinga. Makanya kesederhanaan musik ini, misal didengar oleh ibu-ibu di pasar, tukang parkir, nadanya bisa ngena dan diterima,” ucap Fanny.

Lantaran demikian, Fanny berharap, ke depannya Soegi Bornean bisa membantu perkembangan dan kemajuan industri musik di Indonesia.

“Semoga Soegi Bornean juga lebih bisa diterima banyak telinga,” pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/21/053000078/soegi-bornean-band-unik-padukan-musik-etnik-jawa-dan-kalimantan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke