Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ajaran Baru, Omzet Pedagang Seragam di Polewali Mandar Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 19/07/2022, 23:25 WIB
Junaedi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Memasuki tahun ajaran baru, toko perlengkapan seragam sekolah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mulai diserbu pembeli. Kondisi ini pun menjadi berkah bagi para pedagang.

Umumnya pedagang mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah, seiring dengan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal ini terjadi salah satunya di toko perlengkapan seragam sekolah, di Pasar Sentral Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar. Sejak satu pekan sebelum siswa masuk sekolah, sejumlah toko mulai diserbu pembeli.

Sejumlah orangtua yang mengantar anaknya terlihat sibuk memilih perlengkapan sekolah seperti seragam, dasi, topi dan lainnya. Rata-rata konsumen membeli sebanyak dua pasang seragam sekolah yang terdiri dari pakaian putih dan pramuka.

Menurut seorang pedagang bernama Ratna, pembeli mulai ramai sejak satu pekan terakhir. Sementara seragam yang paling dicari adalah untuk siswa SD, SMP dan SMA.

Baca juga: Ombudsman RI Datangi SMPN 1 Depok Sleman, Klarifikasi soal Seragam

Harga sepasang seragam sekolah bervariasi. Mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 150.000 tergantung dari kualitas bahan kainnya.

“Sejak sepekan terakhir penjualan seragam meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya,” katanya. 

Dalam sehari pedagang mampu menjual 100 hingga 200 pakaian seragam sekolah.

Jika dibandingkan selama masa pandemi, omzet pedagang sangat menurun drastis hingga 50 persen. Hal ini akibat tidak adanya aktivitas sekolah tatap muka kala itu.

Namun seiring dimulai pembelajaran sekolah tatap muka, omzet pedagang kembali meningkat hingga 200 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com