Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gayo Lues Siapkan 200 Hektar Lahan jika Ganja Dilegalisasi untuk Medis

Kompas.com - 14/07/2022, 16:26 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com- Bupati Gayo Lues, Aceh, Muhammad Amru bersedia menyediakan lahan untuk ditanami ganja jika nantinya diizinkan pemerintah pusat untuk dijadikan tanaman medis.

Pernyataan itu dilontarkan untuk menanggapi sudah berlangsungnya rapat dengar pendapat Komisi III DPR pada 30 Juni 2022 terkait legalitas ganja untuk kepentinggan medis.

"Kami siapkan berapa pemerintah mau, tetapi dengan catatan, apabila sudah disetujui dan sudah ada regulasi," kata Amru lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

"Jika Pemerintah Pusat sudah seiya sekata soal regulasi, kita siapkan 200 hektar itu. Untuk riset juga boleh. Yang penting, potensi masyarakat sejahtera bisa diwujudkan," sebut Amru.

Baca juga: Mengubah Wajah Kampung Skouw Mabo di Papua yang Jadi Pelintasan Ganja dari PNG

Amru merasa perekonomian masyarakat Gayo Lues akan sangat terbantu jika ganja boleh dibudidayakan untuk kebutuhan medis.

Pasalnya, selama ini masih banyak masyarakat yang menanami tanaman itu secara sembunyi-sembunyi.

"Kasihan masyarakat di sini, mereka bukan pemakai, tapi petaninya. Mereka miskin, kondisi alam yang mendukung petani ganja serta praktisnya cara penanaman ganja membuat mereka mudah mendapatkan penghasilan. Bukan, berarti saya mendukung pekerjaan ini, sebab negara masih mengakui ganja adalah barang terlarang," ucap Amru.

Menurut Amru, Gayo Lues terus masuk peringkat teratas termiskin di Aceh.

Baca juga: Ladang Ganja Seluas 5 Hektar Kembali Ditemukan di Keerom Papua

Apabila ganja bisa dibudidayakan untuk kepentingan obat-obatan, diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat.

"Soal keterlibatan sejumlah masyarakat dalam tanam atau jual beli barang yang disalahgunakan ini, sampai sekarang masih terjadi. Tidak peduli anak-anak, perempuan, ibu-ibu, maupun pria dewasa, kasus penangkapan terus saja terjadi," sebut Amru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com