Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikembalikan Jaksa, Polres Klaten Lengkapi Berkas Perkara Khilafatul Muslimin

Kompas.com - 14/07/2022, 15:40 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Klaten, Jawa Tengah segera melengkapi berkas perkara kelompok Khilafatul Muslimin yang dikembalikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten ke penyidik.

"Kita baru pengembalian berkas," kata Kasatreskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022).

Menurut Guruh pengembalian berkas perkara kelompok Khilafatul Muslimin karena masih ada sejumlah materi yang harus dilengkapi penyidik.

"Rencana kami secepatnya (lengkapi). Paling lambat minggu depan sudah mengembalikan berkasnya kembali ke Kejaksaan," ungkap Guruh.

Baca juga: Jemaah Khilafatul Muslimin Surabaya Deklarasi Setia NKRI dan Pancasila

Mengenai materi apa yang masih harus dilengkapi, pihaknya tidak bisa menyampaikan karena masih pendalaman. Adapun tersangka yang ditetapkan masih dua orang.

Kedua tersangka merupakan pimpinan dari kelompok Khilafatul Muslimin, yakni IM dan SW. IM merupakan pimpinan Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah. Sementara SW pimpinan Ummul Quro Klaten atau ketua cabang Khilafatul Muslimin Klaten.

"Intinya nanti kita pecah terkait peranannya masing-masing dari dua tersangka. Karena yang satu adalah ketua dari cabang Jawa Tengah dan satu ketua dari Kabupaten Klaten," terang dia.

Mantan Kasatreskrim Polres Sragen itu menambahkan tidak ada temuan baru dalam kasus penyebaran berita bohong kelompok Khilafatul Muslimin yang ditangani.

Mengenai sumber pendanaan murni berasal dari infak para anggota kelompok Khilafatul Muslimin.

Kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah sudah beroperasi sejak tahun 2009 dan telah memiliki ratusan anggota.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kedua tersangka, uang infak anggota tersebut hanya tersisa sekitar Rp 9 juta dan sudah digunakan operasional.

"Kemarin itu sisa sekitar Rp 9 juta dan sudah dilakukan operasional mereka. Sampai saat ini kita belum temukan dana dari luar. Dana murni infak (anggota)," ungkap Guruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com