Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Seharian, 13 Rumah Warga di Ambon Rusak akibat Tertimpa Longsor

Kompas.com - 08/07/2022, 19:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Hujan deras sepanjang hari yang mengguyur Kota Ambon, Maluku, Jumat (8/7/2022), tidak hanya menyebabkan terjadinya musibah banjir, tetapi juga tanah longsor. Insiden tanah longsor itu terjadi di sejumlah tempat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat, ada sebanyak 13 titik longsor yang tersebar di Kota Ambon akibat hujan deras.

“Selain banjir hujan deras sepanjang hari ini juga menyebabkan longsor di 13 titik di Ambon,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Demmy Paays kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Banjir Landa Kota Ambon, Jalanan Berubah Seperti Sungai

Musibah longsor di Kota Ambon itu tersebar mulai dari Desa Hunuth, Passo, Batu Meja, Tantui, Batu Merah dan sejumlah kawasan lainnya.

“Ada 13 rumah warga yang rusak akibat musibah longsor ini,” katanya.

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Ambon, Anak-anak dan Perempuan Mengungsi

Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan terjadinya pohon tumbang di kawasan Halong, Kecamatan Baguala dan di Desa Amahusu Kecamatan Nusaniwe.

Pohon tumbang yang terjadi di kawasan Halong menyebabkan arus lalu lintas lumpuh lantaran pohon tumbang menutupi badan jalan.

Arus lalu lintas di kawasan itu baru kembali normal setelah petugas membersihkan bangkai pohon yang menutup badan jalan.

Sedangkan, pohon tumbang di Amahusu menimpa sebuah bangunan sekolah dasar (SD) di kawasan tersebut.

“Selain itu sebuah talud penahan air sungai di Desa Hunuth juga patah,” katanya.

Hingga Jumat malam, hujan deras masih terus mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya.

Terkait musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi, petugas BPBD telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk memantau dan menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang menjadi korban.

“Petugas kami telah mendatangi lokasi-lokasi bencana dan juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang menjadi korban,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com