Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Distrik Raveni Rara di Jayapura yang Terisolasi, Tanpa Listrik dan Jaringan Telekomunikasi

Kompas.com - 04/07/2022, 09:54 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kabupaten Jayapura merupakan wilayah induk dari beberapa wilayah pemekaran di Provinsi Papua, salah satunya adalah Kota Jayapura.

Dengan luas 17.517 kilometer persegi, wilayah administratif Kabupaten Jayapura terbagi menjadi 19 distrik/kecamatan yang sebagian besar letaknya berjauhan.

Meski merupakan salah satu kabupaten termaju di Papua, di mana terdapat Bandara Sentani, tetapi beberapa distrik di Kabupaten Jayapura masih terisolasi dan minim sentuhan pembangunan.

Salah satunya adalah Distrik Raveni Rara yang hanya bisa diakses melalui jalur laut.

Distrik tersebut bisa dicapai dengan kapal dari Distrik Depapre yang merupakan wilayah terdekat atau melalui Kota Jayapura dengan jarak tempuh cukup jauh.

Situasi dan keadaan Kampung Yongso-Desoyo, Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/7/2022)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Situasi dan keadaan Kampung Yongso-Desoyo, Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/7/2022)
Distrik terpencil dan tertinggal

Walau sebagian rumah warga di Kampung Yongso-Desoyo, yang merupakan Ibu Kota Distrik Raveni Rara, sudah cukup layak, tetapi mereka masih tertinggal. Tak ada aliran listrik dan jaringan telekomunikasi di distrik itu.

Baca juga: Kampung Kokonao, Jejak Pendidikan di Papua (Bagian 1)

Salah satu warga Kampung Yongso-Desoyo, Isak Ikari mengatakan, minimnya listrik dan jaringan telekomunikasi membuat aktivitas warga terkendala.

Lokasi terdekat untuk mendapatkan sinyal telekomunikasi adalah Distrik Depapre yang ditempuh sekitar 20 menit dengan kapal laut.

"Tidak ada sinyal di sini, wifi cuma ada di puskesmas, itu juga cuma malam saja," ujar Isak di Jayapura, Sabtu (2/7/2022).

Mengenai listrik, Isak menyebut warga yang memiliki uang lebih harus membeli genset atau memasang panel surya.

Namun, listrik yang ada biasanya hanya digunakan pada malam hari dan dipakai untuk penerangan saja.

Menurut dia, sebelum 2019, kampung tersebut memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 25 KW yang dibangun Pemerintah Provinsi Papua.

Namun, fasilitas tersebut hancur pada 16 Maret 2019 akibat bencana banjir bandang.

"Dulu ada PLTMH, tapi ada banjir bandang pada 2019 dan kami sudah tidak dapat listrik lagi. Warga secara swadaya ada yang pakai genset sendiri atau pasang panel surya," terang Isak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com