Untuk menikmati kuliner tradisional ini, Anda dapat berkunjung ke Sungai Salawai yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Ora.
Baca juga: Pantai Melawai: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
Anda juga dapat melihat secara langsung pembuatan sagu itu.
Pantai Ora memiliki spot foto yang menarik, mulai pasir putihnya, pegunungan hijau, hingga sejumlah penginapan tradisional.
Pantai Ora berada di antara Desa Saleman dan Desa Sawai yang terkenal dengan julukan desa adat atau negeri adat.
Kawasan ini memiliki daya tarik budaya karena terdapat Kepulauan Seram yang dihuni oleh penduduk suku Alifuru dan suku asli lainnya, seperti Hoaulu dan sebagainya.
Beberapa pengunjung yang senang kegiatan out door dapat berkemah di sekitar Pantai Ora.
Area pinggir pantai dapat digunakan untuk mendirikan tenda. Menikmati suasana pantai pada malam hari dengan ditemani deburan ombak, tentu akan menjadi pengalaman liburan yang menyenangkan.
Untuk menginap, wisatawan dapat menginap di Ora Beach Resort.
Ora Beach Resort merupakan penginapan yang unik. Keberadaan penginapan ini yang membuat Pantai Ora kerap disebut Maldives.
Menikmati pantai yang bersih alami serta menginap di rumah panggung tentu akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Baca juga: Pantai Akkarena Makassar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
Ora Beach Resort menawarkan harga sekitar Rp 750.000 permalam untuk kamar terapung dan Rp 450.000 permalam untuk kamar panggung.
Selain itu, desa-desa di sekitar Pantai Ora dapat menjadi penginapan alternatif saat Anda berkunjung di kawasan itu.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Ora tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
Pantai Ora terbuka selama 24 jam, sehingga wisatawan tidak dibatas jam buka atau jam tutup.
Untuk mencapai Pantai Ora, wisatawan dari Jakara perlu melakukan perjalanan udara menuju Kota Ambon. Tersedia beberapa penerbangan komersial ke Kota Ambon.