Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Kaul dan Abda'u, Prosesi Penyembelihan Kambing Saat Idul Adha di Tulehu

Kompas.com - 01/07/2022, 17:54 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kompas.com - Tradisi kaul dan abda'u berasal dari Negeri Tulehu, Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Kaul dan abda'u merupakan tradisi yang dilaksanakan setelah shalat Idul Adha. Tradisi ini merupakan penyembelihan hewan secara khsusus.

Proses ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat Tulehu, melainkan juga masyarakat dari desa sekitar.

Berikut ini tradisi kaul dan abda'u di Tulehu, Maluku Tengah, Maluku.

Tradisi Kaul dan Abda'u

Kaul dan Abda'u merupakan tradisi puncak dari serangkaian parade budaya yang dilakukan masyarakat Tulehu.

Kaul dan Abda'u telah berlangsung cukup lama, tercatat tradisi ini telah dilakukan sejak abad ke-17.

Tradisi ini merupakan penyembelihan kambing, dimana ada seekor kambing inti dan dua kambing pendamping.

Sebelum disembelih, ketiga kambing digendong dengan kain oleh pemuka adat dan agama untuk di arak keliling Tulehu menuju Masjid Negeri Tulehu

Arak-arakan ini diiringi dengan shalawat dan takbir. Nantinya, penyembelihan dilakukan oleh imam besar Masjid Negeri Tulehu.

Baca juga: Accera Kalompoang, Tradisi Membersihkan Benda Pusaka Kerajaan Gowa Saat Idul Adha

Selama proses penyembelihan, sejumlah ibu-ibu akan menaburkan bunga yang harum baunya dari atas masjid.

Sedangkan, darah cipratan kambing yang telah disembelih akan diperebutkan oleh pemuda anggota adat abda'u.

Darah itu menjadi simbol bahwa pemuda Tulehu rela berkorban untuk kebenaran.

Setelah proses penyembelihan, dilanjutkan dengan proses abda'u (ibadah) yang merupakan simbol kemakmuran.

Sebagian besar pesertanya adalah pemuda yang hanya menggunakan kaus singlet, ikat kepala warna putih, dan berjalan ramai-ramai menuju rumah imam besar Negeri Tulehu.

Setelah sampai tujuan, imam besar menyerahkan bendera hijau berenda dengan benang kuning emas.

Arti warna hijau pada bendera tersebut adalah kesuburan dan kuning kemakmuran.

Nantinya, bendera ini akan diperebutkan oleh ratusan pemuda yang mengikuti upacara tersebut.

Baca juga: Tradisi Ngejot di Bali, Memberi Makanan ke Tetangga Jelang Idul Adha

Sebelum prosesi, terlebih dahulu para pemuda akan disiram menggunakan air khasiat oleh imam besar. Konon, air ini membuat tubuh mereka kuat dan terbebas dari rasa sakit.

Proses ini akan menjadi pertunjukkan yang menarik. Masyarakat sekitar akan menyoraki sambil memberikan dukungan kepada para pemuda supaya berhasil mendapatkan bendera lambang kesuburan dan ketentraman itu.

Sumber:

nationalgeographic.grid.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com