KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, menerima laporan dari WK, seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang menikam seorang pria berinisial SLK (24), saat pesta dansa.
"Terlapor (WK) balik membuat laporan polisi. Dia mengaku menjadi korban pengeroyokan," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Iptu I Ketut Suta, kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Kakinya Diinjak saat Berdansa di Pesta, Guru PNS di NTT Tikam Seorang Pemuda
Suta mengatakan, WK awalnya dilaporkan SLK pada Sabtu (25/6/2022). SLK melapor karena WK menikamnya usai kaki WK terinjak saat berdansa.
Kemudian pada Minggu (26/6/2022), WK mendatangi Polsek Noemuti dan membuat laporan polisi.
"Jadi terlapor ini balik melapor, besoknya setelah ramai di media," kata Suta.
Baca juga: Kedapatan Cabuli Balita, Remaja 16 Tahun di Kupang Dilaporkan ke Polisi
Suta menjelaskan, saat membuat laporan polisi, WK dalam kondisi sakit, kemudian dilakukan visum et repertum.
Karena sakit lanjut Suta, WK lalu dirujuk ke rumah sakit di Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU.
Penyidik Polsek Noemuti kata Suta, akan memeriksa WK jika telah pulih dari sakitnya.
"Jadi sekarang kasusnya dalam penyidikan Polsek Noemuti," kata dia.
Baca juga: Pria Asal Afganistan yang Hendak Lompat dari Jembatan di Kupang Akhirnya Turun
Sebelumnya diberitakan, WK, warga Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Pria yang berprofesi sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), dilaporkan ke Kepolisian Sektor Noemuti, karena menikam seorang pria berinisial SLK (24).
"Kasus penikaman itu terjadi Sabtu (25/6/2022) kemarin, dengan laporan polisi nomor : LP/B/29/VI/2022/SPKT/Polsek Neomuti/Polres TTU/Polda NTT," ungkap Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor TTU Iptu I Ketut Suta kepada Kompas.com, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Pria Asal Afganistan yang Hendak Lompat dari Jembatan di Kupang Akhirnya Turun
Suta menuturkan, kejadian itu bermula ketika berlangsung acara pesta nikah di Desa Naob. Pengantin, keluarga, dan tamu undangan yang hadir ikut berdansa.
Saat sedang berdansa, korban SLK tanpa sengaja sempat menginjak kaki kanan pelaku WK.
Karena kesal, pelaku lantas menunjuk korban, tetapi korban tak menghiraukannya.
Tak berselang lama, korban yang sedang asyik berdansa tiba-tiba ditikam dari arah belakang oleh pelaku menggunakan sebilah pisau.
"Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di pinggang sebelah kiri, hingga langsung terjatuh," kata Suta.
Baca juga: Naik Motor Bonceng Tiga, Pelajar SMP di Kupang Jatuh ke Bawah Jembatan, 1 Tewas
Tah hanya itu, korban yang berusaha bangkit berdiri malah kembali ditikam pelaku di bagian paha kiri.
Korban berusaha melawan pelaku dan meminta tolong kepada warga sekitar dan keluarganya.
Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri. Kasus itu dilaporkan ke Polsek Noemuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.