Raja Tilahunga yang mengetahui hal tersebut lalu meminta untuk memperbaiki alat-alat perkebunan. Setelahnya, raja memberikan nama daerah itu dengan Panthungo yang artinya pegangan alat berkebun.
Lahan perkebunan tersebut ditanamami sayur-sayuran dan palawija. Rombongan Raja Tilahunga tinggal beberapa lama di lokasi itu. Karena, tanaman terus dirawat maka hasilnya melimpah ruah, mereka juga memperoleh banyak tangkapan ikan dari Danau Limboto.
Baca juga: Asal-usul Nama Surabaya, Pertarungan Sura dan Baya
Raja Tilahunga amat senang tinggal di daerah ini, namun ia harus kembali ke Kerajan Bolango dengan membawa hasil perkebunan dan ikan yang cukup banyak.
Pesan Moral
Pesan moral yang dipetik adalah menjadi pemimpin harus arif, adil,d an bijaksana, seperti Raja Tilahunga. Hendaknya tidak menjadi orang rakus seperti Denggi.
Sumber:
e-literasi.smkn4gorontalo.sch.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.