Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul dan Sejarah Nama Demak

Kompas.com - 28/06/2022, 20:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Demak merupakan kabupaten yang terletak di Jawa Tengah.

Demak merupakan letak kerajaan Islam pertama di Jawa. Hal ini menjadikan Demak lekat dengan nuansa religi.

Kekayaan sejarah maupun alamnya menjadikan wilayah ini sebagai salah satu daerah tujuan wisata.

Asal usul dan sejarah nama Demak tidak terlepas dari latar belakang kondisi di wilayah ini.

Berikut ini asal usul dan sejarah nama Demak.

Asal Usul dan Nama Demak

Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Demak. Pendapat tersebut mengacu pada bahasa Arab maupun Jawa.

Dilansir dari lama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Demak disebutkan bahwa Prof Dr Hamka menafsirkan bahwa Demak berasal dari bahasa Arab, yaitu dama, artinya mata air.

Pendapat serupa disampaikan penulis Sholihin Salam yang menjelaskan jika Demak berasal dari bahasa Arab dari kata dzimaa in, artinya sesuatu yang mengandung air.

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Nama Sukabumi

Nama Demak yang berarti air bukan sebagai isapan jempol belaka, karena wilayah ini banyak mengandung air seperti rawa, payau, atau telaga untuk menampung air.

Sementara Prof, Slamet Mulyono menyebutkan Demak berasal dari bahasa Jawa Kuno damak, artinya anugerah.

Makna tersebut terkait dengan, Prabu Kertabumi Brawijaya V menganugerahkan Bumi Bintoro kepada puteranya Raden Patah atas bumi bekas hutan Gelagah Wangi.

Dalam bahasa Arab yang lain Demak berasal dari kata dummu yang artinya mata air. Diibaratkan kesusahpayahan para muslim dan mubaligh saat menyiarkan dan mengembangkan agama Islam saat itu.

Sehingga para mubaligh serta juru dakwah harus banyak prihatin, tekun, hingga menangis untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Alloh SWT.

Hari Jadi Demak

Kabupaten Demak berkembang menjadi kota lama yang bersejarah dan memiliki peranan penting dalam pemerintahan, ekonomi, politik, serta sosial budaya terutama untuk menyiarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Nama Manado

Berdasarkan sejarah tersebut, Pemerintahan Kabupaten Demak berupaya mencari dan merumuskan hari jadinya.

Penetapan hari jadi ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:

  • Aspek historis, merupakan sarana membangkitkan kecintaan terhadap daerahnya.
  • Aspek pembangunan, untuk memacu masyarakat berperan membangun daerahnya dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menarik wisatawan.

Dasar hukum penetapan hari jadi Kabupaten Demak berdasarkan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah pada tanggal 6 Agustus 1987 No 033.3/20122.

Surat Gubernur tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bupati Daerah Tingat II Demak No 125/34/1991, kemudian disempurnkan dengan Surat Keputusan No 125.1/194.

Hasilnya Hari Jadi Kabupaten Demak dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No 3 Tahun 1991.

Panitia sepakat bahwa penetapan hari jadi berdasarkan penobayan Raden Patah sebagai Raja pertama Kesultanan Bintoro (Demak).

Baca juga: Asal-usul Nama Semarang, Ternyata dari Pohon Asam 

Pertimbangan ini karena kerajaan Demak sduah berdaulat dan lepas dari pengaruh negara lain secara politik kenegaraan.

Raden Patah merupakan tokoh yang patuh pada orang tua, ulet serta tangguh, ulama besar, negarawan besar, ahli dalam menyusun strategi, dan cinta tanah air.

Hasil penelitian dan pengkajian panitian maka penobatan Raden Patah pada tanggal 12 Robiul Awal 1425 Saka yang dikonversikan jatuh pada tanggal 28 Maret Masehi

Sumber:

demakkab.go.id dan bkpp.demakkab.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com