Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cerita Pasien Dilecehkan Perawat, RSUD Jepara Sebut Telah Bebas Tugaskan Terduga Pelaku

Kompas.com - 28/06/2022, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salah seorang perawat di RSUD Kartini, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Hal ini terungkap dari pengakuan pemilik akun twitter @UpWanita.

Melalui akun pribadinya itu, ia mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh salah seorang perawat di RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.

Dalam unggahannya, korban mengaku pelaku memanfaatkan kondisinya yang terbaring lemah. Secara berulang, pelaku menyentuh bagian sensitifnya.

Baca juga: Terekam Cium Bocah 5 Tahun di Toko, Pria Ini Akui Dua Kali Lakukan Pelecehan

"...dalam sehari bisa 4x masuk ke kamar inap ku hnya utk melancarkan aksi bejat dan mesumnya!!!" tulis pelaku.

Dia mengaku mengalami trauma berat setelah mendapat perlakuan tidak senonoh dari perawat tersebut. Dia juga mempertanyakan etika perawat terhadap pasien perempuan.

Terduga pelaku dibebas tugaskan

Secara terpisah, Humas RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, Edi Mulyanto mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap laporan dugaan pelecehan seksual di twitter.

Ia juga menyebut pihak rumah sakit juga telah menindak terduga pelaku.

"Karyawan yang bersangkutan untuk sementara dibebastugaskan untuk tidak melayani pasien secara langsung," kata dia, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Viral di Twitter, Pasien Curhat Mengaku Dilecehkan Perawat Saat Terkapar di Bangsal RS

Dia juga akan mengumpulkan bukti-bukti keberadaan pasien, jadwal piket dan tindakan medis sesuai status pasien.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengkonfirmasi identitas pelapor untuk menggali informasi terkait kejadian ini.

Untuk memastikan kebenarannya, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti keberadaan pasien, jadwal piket dan tindakan medis sesuai status pasien.

Baca juga: Penjelasan RS Terkait Adanya Pasien Curhat yang Mengaku Dilecehkan Perawat Saat Terkapar di Bangsal

Selain itu, pihaknya juga sedang mengkonfirmasi identitas pelapor untuk menggali informasi.

"Kesimpulannya masih dalam pendalaman karena pelapor tidak jelas dan resmi identitasnya," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com