KOMPAS.com - Viral di media sosial dua video yang memperlihatkan pengemis marah-marah karena tak diberi uang. Video tersebut direkam di Kota Probolinggo, Jawa Timur, dan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Di Probolinggo, tampak perempuan yang sedang bersantap di sebuah warung makan tiba-tiba ditoyor oleh seorang pengemis lanjut usia yang mendatanginya.
Usai ditoyor, perempuan itu tampak kaget dengan perbuatan si pengemis.
Baca juga: Viral, Video Perempuan Ditoyor Pengemis karena Tak Beri Uang, Ini Tanggapan Satpol PP
Sedangkan, di Semarang, seorang pengemis melempar sandal ke kaca mobil seorang pengendara gara-gara tak diberi uang.
“Kronologi: Minta2, tidak dkasih, dikasih tangan sama kaka saya, malah pukul2 kaca mobil, kmudian di video, sadar di video melakukan pemukulan ke mobil menggunakan sandal… makin nekat skrg... mohon ditindak aparat yg berwajib…,” ketik pengunggah dalam videonya.
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono, memberikan pandangannya mengenai dua fenomena di atas.
Baca juga: Viral Tak Dikasih Uang, Pengemis di Semarang Malah Lempar Sandal ke Arah Kaca Pengendara
Drajat menilai, fenomena pengemis telah beralih dari perilaku filantropis menjadi transaksional.
Menurut Drajat, perubahan tersebut terjadi seiring semakin tingginya tuntutan ekonomi.
“Sementara itu, persaingan antarpengemis juga semakin besar, sehingga menuntut mereka segera mendapatkan uang tak hanya Rp 2.000 maupun Rp 4.000, tapi lebih,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Menyingkap Fenomena Pengemis Marah gara-gara Tak Diberi Uang…
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.