Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Obat Penggugur Kandungan, Mahasiswi di Bengkulu Melahirkan di Kamar Mandi Rumah Sakit

Kompas.com - 27/06/2022, 12:32 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi WW (18) melahirkan di kamar mandi sebuah rumah sakit di Kota Bengkulu.

Sehari sebelumnya, ia menenggak beberapa butir pil penggugur kandungan ditemani seorang pria, TY (18) yang diduga pacarnya, Minggu (26/6/2022).

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau menjelaskan, WW melahirkan kandungan yang berusia 7 bulan di kamar mandi sebuah rumah sakit di Kota Bengkulu.

"Keduanya sebelum ke rumah sakit sempat menenggak beberapa butir pil penggugur kandungan di sebuah losmen, pada Sabtu (25/6/2022), sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Kasat Reskrim, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Palsukan Resep Dokter untuk Gugurkan Kandungan, Pejabat Rumah Sakit di Bengkulu Jadi Tersangka

Welliwanto menjelaskan, WW dan TY memesan sebuah kamar losmen. Lalu WW mengonsumsi obat penggugur kandungan.

Setelah menenggak pil penggugur lalu keduanya pulang ke kosan masing-masing.

Keesokan harinya, Minggu (26/6/2022) WW dan TY mendatangi rumah sakit karena pendarahan hebat.

Saat TY sedang mendaftarkan WW diresepsionis untuk perobatan, WW menuju ke kamar mandi karena alami pendarahan dan sakit di perut.

"Saat di kamar mandi itulah WW melahirkan," jelas AKP Welliwanto Malau.

Baca juga: Kronologi Wanita Bunuh Bayinya Usai Melahirkan di Toilet, Berawal Bujukan Kekasih Gugurkan Kandungan

Mengetahui ada pasien melahirkan di kamar mandi, tim dokter melakukan penanganan menyelamatkan bayi dan ibunya.

"Bayinya sehat dan selamat," kata Welliwanto.

Sementara itu,  TY ditetapkan sebagai tersangka. Sementara WW belum bisa dimintai keterangan karena masih di rumah sakit.

"Pelaku laki-laki telah ditetapkan tersangka, sementara yang perempuan belum karena masih dirawat di rumah sakit," tutup Welliwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com